Harga Emas Berjangka Empat Hari Beruntun Turun Seiring Merosotnya Wall Street
Pasardana.id - Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange pada perdagangan Senin (23/5/2016) berakhir dengan penurunan, penurunan yang terjadi merupakan empat hari transaksi secara beruntun. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun US$1,40, atau sekitar 0,11 persen, menjadi US$1.251,50 per ons.
Perak untuk pengiriman Juli turun 10,90 sen, atau sekitar 0,66 persen, menjadi US$ 16,423 per ons. Platinum untuk pengiriman Juli turun US$10,20, atau sektiar 1,00 persen, menjadi US$ 1.013,10 per ons.
Penurunan beruntun harga emas berjangka terjadi seiring merosotnya Wall Street. Saham-saham yang diperdagangkan di Wall Street berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin, setelah bergerak dalam kisaran ketat.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 8,01 poin atau 0,05 persen menjadi berakhir di 17.492,93. Indeks S&P 500 ditutup merosot 4,28 poin atau 0,21 persen menjadi 2.048,04, dan indeks komposit Nasdaq melemah 3,78 poin atau 0,08 persen menjadi 4.765,78.
Seperti dilansir Reuters, para investor terpengaruh berbagai komentar ââÅ¡¬ÃƒÆ’‹Å“hawkishââÅ¡¬ÃƒÆ’¢Ã…¾¢ para pejabat The Fed yang makin gencar dilakukan, mengindikasikan kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat tak lama lagi terjadi.
Presiden Federal Reserve San Francisco John Williams mengatakan pada Senin bahwa kenaikan suku bunga dua sampai tiga kali tahun ini adalah wajar dan inflasi berada di jalur untuk memenuhi target The Fed sebesar dua persen pada tahun depan atau dua tahun berikutnya.
Presiden Federal Reserve St Louis James Bullard, anggota voting dari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), menyebutkan bahwa pasar tenaga kerja yang relatif ketat di Amerika Serikat dapat menempatkan tekanan pada inflasi, mendukung untuk suku bunga yang lebih tinggi.
Indeks Pembelian Manajer (PMI) pendahuluan manufaktur AS disesuaikan secara musiman dari Markits mencapai angka 50,5 pada Mei, gagal memenuhi konsensus pasar sebesar 51,0.

