Kekhawatiran Investor Sebabkan Pelemahan Wall Street
Pasardana.id - Saham-saham yang diperdagangkan di Wall Street secara umum berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis (19/5/2016) dipicu kekhawatiran investor akan kemungkinan kenaikan suku bunga Juni setelah komentar ââÅ¡¬ÃƒÆ’‹Å“hawkishââÅ¡¬ÃƒÆ’¢Ã…¾¢ yang dikeluarkan pejabat The Fed. Jika perekonomian Amerika Serikat terus menunjukkan data positif, kenaikan suku bunga bank sentral AS dapat terjadi pada Juni.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 91,22 poin, atau sekitar 0,52 persen, menjadi ditutup pada 17.435,40 poin. Indeks S&P 500 turun 7,59 poin, atau sekitar 0,37 persen, menjadi 2.040,04 poin. Indeks komposit Nasdaq turun 26,59 poin, atau 0,56 persen menjadi 4.712,53 poin.
Presiden Federal Reserve New York, William Dudley, mengatakan pada Kamis bahwa kenaikan suku bunga pada Juni atau Juli adalah mungkin jika data baru mengkonfirmasi perkiraan optimistis tentang pertumbuhan ekonomi. Presiden Federal Reserve Richmond, Jeffrey Lacker, dalam wawancara dengan Bloomberg menyebutkan kondisi saat ini cukup kuat untuk menerima kenaikan suku bunga pada Juni.
Data terakhir yang dikeluarkan Departemen Tenaga Kerja AS dalam pekan yang berakhir 14 Mei, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran yang disesuaikan secara musiman mencapai 278.000, turun 16.000 dari tingkat direvisi pekan sebelumnya. Meski demikian, pergerakan rata-rata empat minggu mencapai 275.750, meningkat 7.500 dari rata-rata direvisi minggu sebelumnya pada 268.250.

