Saham di Wall Street Anjlok Akibat Positifnya Data Ekonomi AS

foto: istimewa

Pasardana.id - Saham-saham yang diperdagangkan di Wall Street pada Selasa (17/5/2016) berakhir dengan lebih rendah, setelah pasar memprediksi The Fed akan lebih cepat mengambil keputusan menaikkan suku bunga dengan positifnya data ekonomi Amerika Serikat.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Para investor menerima baiknya data ekonomi sebagai berita investasi yang buruk, karena akan mendorong Federal Reserve menaikkan suku bunga dengan lebih agresif," kata CIO BMO Private Bank, Jack Ablin, seperti dikutip AFP.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 180,73 poin, atau sekitar 1,02 persen, ditutup pada level 17.529,98. Indeks S&P 500 berakhir turun 19,45 poin poin, atau sekitar 0,94 persen, menjadi 2.047,21. Sedangkan indeks komposit Nasdaq turun 59,73 poin, sekitar 1,25 persen, menjadi 4.715,73.

Saham-saham Nasdaq yang turun termasuk saham Amazon (turun 2,2 persen), Microsoft (-2,6 persen), dan Activision Blizzard (-3,2 persen).

Saham-saham produsen makanan utama juga mengalami penurunan. Saham Kraft Heinz merosot 4,3 persen, saham ConAgra Foods, Mondelez, dan General Mills merosot lebih dari dua persen.

Saham Home Depot di Dow Jones turun 2,5 persen meskipun melaporkan tingkat laba yang lebih tinggi dari ekspektasi. Saham perusahaan pembiayaan Lending Club anjlok 8,6 persen setelah mengungkapkan pihaknya menghadapi penyelidikan pemerintah menyusul pengunduran diri tiba-tiba CEO Renaud Laplanche.

Ada juga saham yang mengalami kenaikan. TJX, perusahaan induk toko pakaian Marshall dan TJ Maxx, naik 0,5 persen setelah pasar menanggapi positi kenaikan laba bersih kuartal pertama yang mencapai 7,1 persen.

Merosotnya pasar ekuitas AS menyebabkan harga emas berjangka yang diperdagangkan di COMEX New York Mercantile Exchange mengalami kenaikan pada penutupan Selasa. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni naik US$2,7, atau sekitar 0,21 persen, menjadi US$1.276,90 per ons.

Perak untuk pengiriman Juli naik 9,6 sen, atau sekitar 0,56 persen, menjadi ditutup US$17,25 per ons. Platinum untuk pengiriman Juli naik US$1, atau sekitar 0,09 persen, menjadi ditutup US$1.054,40 per ons.