Kinerja Sesuai Estimasi, Saham Bank Negara Indonesia Layak

PASARDANA.ID - Saham PT Bank Negara Indonesia (BBNI) direkomendasikan ââÅ¡¬ÃƒÆ’‹Å“beli; dengan target harga Rp5.900 per unit oleh tim analis PT Samuel Sekuritas, Jakarta. Rekomendasi tersebut didasarkan pada kinerja keuangan bank BUMN ini yang tumbuh pada triwulan I 2016.

Seperti diketahui, laba BBNI mencapai Rp2,973 triliun (Rp161 per saham) pada triwulan I 2016, naik 5,54% dibanding Rp2,817 triliun (Rp151 per saham) pada periode sama 2015. Kenaikan laba BBNI didukung oleh pendapatan bunga bersih yang meningkat 12,3%, dari Rp6,183 triliun per Maret 2015 menjadi Rp6,942 trliun per Maret 2016.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Kinerja laba BBNI itu mencerminkan 24% dari estimasi kami dan 26% estimasi pelaku pasar,ââÅ¡¬ tulis Samuel Sekuritas dalam riset yang dipublikasikan di Jakarta, Kamis (14/4).

Selama Januari-Maret 2016, BBNI berhasil menyaluran kredit sebesar Rp308,699 triliun, naik 0,12% dari Rp308,337 triliun. Sementara dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun oleh bank beraset Rp509,089 triliun per Maret 2016 itu meningkat sebesar 0,51% menjadi Rp353,64 triliun dari Rp350,94 triliun pada triwulan I tahun 2015.

Menurut analis Samuel Sekuritas, BBNI akan menurunkan suku bunga secara bertahap hingga mencapai single digit. Dalam jangka pendek, kata analis, penurunan suku bunga kredit dan NIM dapat menurunkan profitabilitas bank. Untuk BBNI, demikian Samuel Sekuritas, penurunan NIM telah terjadi pada triwulan I 2016 menjadi 6,1%. ââÅ¡¬ÃƒÆ’…NIM ini diperkirakan akan terus turun hingga mencapai 5,5%-6% pada tahun ini,ââÅ¡¬ kata analis.

Hingga pukul 10.37 WIB perdagangan sesi I, Jumat (15/4) saham BBNI terpantau di level Rp4.895 per unit, turun Rp130 dibanding penutupan, Kamis (14/4) sebesar Rp5.025 per unit. Jumlah volume saham BBNI yang dipindahtangankan pada waktu tersebut mencapai 143.383 lot senilai Rp70,679 miliar dengan frekuensi 2.432 kali transaksi. Minat beli investor atas saham BBNI tinggi sehingga saham tersebut sangat likuid. (*)