Harga Saham Astra International Ditargetkan Rp7.400 per Unit
Pasardana.id - Akhmad Nurcahyadi, analis Samuel Sekuritas, Jakarta merekomendasikan ‘beli’ saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan target harga Rp7.400 per saham.
Target tersebut, 7,64% di atas harga penutupan ASII, Kamis (3/3) sebesar Rp6.875 per saham.
Nurcahyadi merekomendaskan ‘beli’ saham ASII karena perseroan berpotensi membukukan kinerja yang lebih baik ke depan.
Hal tersebut seiring ekspektasi membaiknya perekonomian Indonesia pada tahun 2016.
“Kami perkirakan, segmen otomotif akan membukukan perbaikan kinerja yang lebih tinggi dibanding bisnis Astra lainnya,” tulis Nurcahyadi dalam laporan riset yang dipubliasikan di Jakarta, Jumat (4/3).
Sementara untuk segmen jasa keuangan, demikian Nurcahyadi, kenaikan permintaan yang didorong oleh dampak penurunan BI rate akan menjadi katalis utama penggerak pertumbuhan.
Adapun segmen komoditi diperkirakan masih belum mengalami perubahan berarti.
Sementara segmen alat berat dan pertambangan akan memberikan kontribusi cukup besar pada tahun ini sejalan dengan asumsi harga batubara tidak turun tajam lagi.
Tahun ini, Nurcahyadi, memperkirakan pendapatan Astra International (ASII) sebesar Rp189,91 triliun, naik 3,1% dibanding realisasi pendapatan Rp184,19 triliun tahun 2015.
Adapun laba perseroan diperkirakan tumbuh 27,96% menjadi Rp18,51 triliun dari Rp14,46 triliun pada 2015.
Berdasarkan data StockWatch, pada periode 2 Januari 2015 hingga 30 Desember 2015, harga ASII turun 14,89%, dari Rp7.050 per unit menjadi Rp6.000 per unit.
Hingga pukul 13.46 WIB perdagangan sesi kedua di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (4/3), harga saham emiten otomotif terbesar Indonesia tersebut tercatat sebesar Rp6.775 per saham, turun Rp100 dibanding penutupan, Kamis (3/3) sebesar Rp6.875 per saham.

