Pendapatan Naik, Laba Bali Towerindo Sentra Tumbuh 35% pada 2015
Pasardana.id - Bisnis jasa penyewaan menara telekomunikasi ternyata masih menjanjikan prospek cerah. Hal tersebut telah mendorong masuknya pemain baru untuk memperebutkan ceruk pasar jasa penyewaan menara telekomunikasi.
Namun pemain lama seperti PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) rupanya tidak gentar menghadapi persaingan dari pendatang baru. Ini lantaran BALI sudah memiliki pelangaan dari beberapa perusahaan telekomunikasi besar.
Sepak terjang BALI di bisnis jasa penyewaan menara memang tidak diragukan lagi. Hal itu tampak dari hasil kinerja keuangan BALI sepanjang tahun lalu.
Dari laporan keuangan tahun 2015 yang diumumkan, Rabu (23/3) terungkap, BALI membukukan pendapatan sebesar Rp170,480 miliar pada 2015, naik 24,87% dibanding Rp136,53 miliar pada 2014.
Seiring pendapatan, beban pokok pendapatan juga ikut meningkat cukup besar. Namun perseroan tetap mampu membukukan laba kotor sebesar Rp123,59 miliar pada 2015, tumbuh 22%, dari Rp101,38 miliar pada tahun 2014. Laba usaha BALI juga naik 11,6% menjadi Rp86,67 miliar pada 2015, meski beban usaha naik 55,7% jadi Rp36,92 miliar.
Sementara, dari pendapatan sebesar Rp170,480 miliar, emiten jasa penyewaaan menara telekomunikasi beraset Rp1,205 triliun pada 2015 itu mencatat laba Rp120,80 mliar (Rp40,40 per saham), naik 35,6%, dari Rp89,05 miliar (Rp30,15 per saham) pada 2014.
Hingga pukul 13.38 WIB perdagangan sesi kedua, Rabu (23/3) saham BALI tercatat Rp980 per unit, naik Rp30 dibanding penutupan, Selasa (22/3) sebesar Rp950 per unit.
Kenaikan harga saham emiten jasa penyewaan menara telekomunikasi itu didukung oleh kinerja fundamental yang solid. Animo investor terhadap saham BALI cukup baik.

