Laba 2015 Sumi Indo Kabel Merosot 27,05%
Pasardana.id - Perlambatan ekonomi global dan domestik pada 2015 telah berdampak negatif terhadap kinerja industri kabel di dalam negeri.
Tidak terkecuali emiten kabel yang sudah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indoneia (BEI). Ini lantaran banyak perusahaan yang menghentikan sementara proyeknya sehingga pasokan kabel listrik ikut terhambat.
Akibatnya, penjualan dan laba emiten kabel pun terpangkas cukup signifikan pada 2015.
Tengok saja kinerja keuangan PT Sumi Indo Kabel (IKBI) sepanjang 2015 silam. Ditinjau dari sisi laba misanya, emiten kabel tersebut mencatat penurunan hingga 27,05% menjadi US$1,334 juta (US$0,0044 per saham) pada tahun 2015, dibanding pencapaian laba sebesar US$11,949 juta (US$0,0060 per saham) pada tahun 2014.
Penurunan laba IKBI, seperti terungkap dalam laporan keuangan perseroan tahun 2015 yang dipublikasikan BEI, Selasa (2/2), antara lain disebabkan oleh penjualan yang merosot 10,82% menjadi US$103,204 juta dari tahun sebelumnya US$115,730 juta.
Pada saat yang sama, beban pokok juga berkurang 10,65% menjadi US$97,362 juta dari US$108,977 juta tahun 2014. Namun, laba kotor IKBI justru turun sebesar 13,51% menjadi US$5,841 juta pada 2015 dari sebelumnya US$6,753 juta pada tahun 2014.
Beban usaha IKBI juga turun 4,14%, dari US$4,494 juta menjadi US$4,308 juta pada 2015. Akan tetapi, laba usaha perusahaan beraset US$76,324 juta per 31 Desember 2015 itu terpangkas 27,16% menjadi US$1,843 juta dari US$2,531 juta tahun 2014.
Harga saham IKBI pada perdagangan sesi II di BEI, Rabu (3/2) terpantau di Rp1.040 per unit, tidak berubah dibandingkan harga penutupan saham kabeli itu sehari sebelumnya.

