Dipicu Beban Operasional, Laba 2015 Bank CIMB Niaga Turun 81%
Pasardana.id - Laba konsolidasi PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) pada tahun 2015 mencapai Rp427,83 miliar (Rp17,02 per saham). Pencapaian laba tersebut turun 81,7% dibandingkan laba Rp2,34 triliun (Rp93,21 per saham) pada tahun 2014.
Penurunan laba tersebut, seperti terungkap dari laporan keuangan BNGA per Desember 2014 yang diumumkan, Kamis (25/2 terjadi di tengah peningkatan pendapatan bunga bersih BNGA sebesar 6,55%, dari Rp10,69 triliun menjadi Rp11,39 triliun.
Pendapatan operasional selain bunga BNGA juga naik 16,62% menjadi Rp4,14 triliun Rp3,55 triliun pada 2014.
Pada saat yang sama, beban operasional BNGA selain bunga bersih juga meningkat sebesar 38,3%, dari Rp7,73 triliun menjadi Rp10,69 triliun.
Ini mengakibatkan laba operasional bank beraset Rp238,85 triliun pada 2015 - naik 2,44% dari Rp233,16 triliun pada 2014 - itu merosot 76,6%, dari Rp2,96 triliun menjadi Rp692,38 miliar pada 2015.
Sepanjang tahun 2015, dana pihak ketiga (DPK) BNGA yang berhasil terkumpulkan naik 2,2% menjadi Rp178,53 triliun dari Rp174,7 triliun pada 2014. Adapun kredit yang disalurkan BNGA tumbuh 0,5%, dari Rp176,4 triliun menjadi Rp177,3 triliun pada 2015.
Kinerja laba perseroan yang cenderung merosot ikut berdampak negatif terhadap harga saham BNGA.
Sepanjang perdagagan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2015, saham BNGA turun 34,5%, dari Rp855 per unit pada 2 Januari 2015, menjadi Rp560 per unit pada 30 Desember 2015.
Hingga pukul 11.52 WIb transaksi sesi I, Kamis (25/2) saham BNGA tercatat Rp595 per unit, tidak berubah dari penutupan sehari sebelumnya.