Genjot Pendapatan Bisnis Non Timah, Saham Timah Direkomendasi 'Beli'

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Tim analis Samuel Sekuritas, Jakarta merekomendasikan 'beli' saham PT Timah Tbk (IDX: TINS).

Rekomendasi analis tersebut didasarkan pada rencana perseroan untuk menggenjot bisnis non timah pada tahun ini.

Dari bisnis non timah tersebut, manajemen berharap dapat memberikan kontribusi hingga 20% total pendapatan TINS tahun 2016.

Untuk mencapai target pendapatan non timah 20%, menurut analis Samuel Sekuritas, manajemen perseroan berencana untuk memasuki bisnis properti dan bisnis rumah sakit pada tahun ini.

Dalam rangka mendukung ekspansi tersebut, demikian Samuel Sekuritas, manajemen perseroan menganggarkan investasi sebesar Rp200 miliar pada tahun ini.

Dalam bisnis properti, jelas Samuel Sekuritas, TINS akan mengembangkan perumahan di wilayah Bekasi dan Depok, Jawa Barat.

Pada tahap awal, demikian Samuel Sekuritas, manajemen Timan (TINS) berencana untuk membangun sebanyak 1.500 unit rumah di atas lahan seluas 25 hektar dari total lahan yang disediakan perseroan seluas 176 hektar.

Proyek tersebut, lanjut analis Samuel Sekuritas, akan dikembangkan oleh anak usaha patungan perseroan bersama Adhi Karya (ADHI), dan Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Dari ekspensi bisnis tersebut, manajemen TINS yakin, pendapatan dapat tumbuh 9% tahun ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, pada periode 2 Januari 2015 hingga 30 Desember 2015, harga saham TINS turun 59,14% menjadi Rp478 per unit dari Rp1.170 per unit.

Pada perdagangan sesi pertama di BEI, Jumat (19/2), harga TINS tercatat Rp570 per saham, naik Rp10 dari penutupan sehari sebelumnya, sebesar Rp580 per saham.