Laba 2015 Adira Dinamika Multi Finance Turun 16%
Perusahaan pembiayaan, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) membukukan laba sebesar Rp664,84 miliar (Rp665 per saham) pada tahun 2015, turun sebesar 16% dibandingkan pencapaian laba Rp792,17 miliar (Rp792 per saham) pada tahun 2014.
Dari laporan keuangan tahun 2015 yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (11/2) terungkap, penurunan laba ADMF antara lain disebabkan oleh pendapatan yang merosot sebesar 2,3% menjadi Rp8,064 triliun dari sebelumnya Rp8,251 triliun.
Menurut manajemen, kontributor terbesar pendapatan ADMF dari pembiayaan konsumen mencapai Rp5,814 triliun, meningkat 1,11% dari Rp5,750 triliun pada 2014. Disusul pendapatan sewa pembiayaan naik 9,4% dari Rp241,72 miliar menjadi Rp264,45 miliar.
Pendapatan lain-lain turun 12,13% jadi Rp1,985 miliar dari Rp2,259 miliar pada 2014.
Pada saat yang sama, beban usaha ADMF turun 0,42% menjjadi Rp7,16 triliun. Meski demikian, laba sebelum pajak emiten beraset Rp27,74 triliun pada 2015 itu tetap turun seebsar 15%, dari Rp1,060 triliun tahun 2014 menjadi Rp900,55 miliar pada 2015.
Penurunan kinerja keuangan perseroan turut berdampak negatif terhadap harga saham ADMF di bursa. Sepanjang perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2015, saham emiten pembiayaan tersebut turun 51,29%, dari Rp7.125 per unit pada 2 Januari 2015 menjadi Rp3.470 per unit pada 30 Desember 2015. Pada transaksi sesi pertama di BEI, Kamis (11/2) saham ADMF tercatat Rp2.895, turun Rp5 dari sehari sebelumnya. (*)

