Wall Street Menguat, DJIA Raih Rekor Penutupan Baru

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street menguat pada Senin (5/12/2016) dengan indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, meraih rekor penutupan baru.

Seperti dilansir Xinhua, indeks DJIA meningkat 45,82 poin, atau sekitar 0,24 persen, menjadi 19.216,24. Indeks S&P 500 naik 12,76 poin, atau sekitar 0,58 persen, menjadi 2.204,71. Indeks komposit Nasdaq menguat 53,24 poin, atau sekitar 1,01 persen, menjadi 5.308,89.

Pergerakan saham di Wall Street terpengaruh berbagai kabar yang beredar di awal pekan. Presiden The Fed New York William Dudley menyebutkan pada Senin bahwa ia mendukung peningkatan suku bunga jika perekonomian AS tetap berada di jalur saat ini.

Data terbaru menunjukkan jumlah penggajian pekerja non pertanian meningkat 178.000 pada November, dan tingkat pengangguran turun 4,6 persen, terendah dalam sembilan tahun terakhir.

Menurut instrumen FedWatch CME Group, probabilitas peningkatan suku bunga The Fed pada Desember adalah 93 persen.

Para investor juga memperhatikan kondisi politik terkini di Italia, dengan hasil referendum yang berlangsung pada akhir pekan lalu menolak reformasi konstitusi. Sebanyak 59 persen suara menolak dan hanya 41 persen yang setuju.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban hasil referendum, Perdana Menteri Matteo Renzi telah mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin. Para analis menyebut pengunduran diri Renzi menjadi pukulan yang hebat bagi Uni Eropa yang masih berusaha pulih dari masalah hutang Yunani dan 'Brexit'.

Dalam laporan yang dirilis Institute for Supply Management pada Senin, indeks non manufaktur naik menjadi 57,2 pada November, lebih tinggi 2,4 dari bulan sebelumnya dan lebih baik dari ekspektasi.