BI : Uang Beredar Pada Tahun Baru Lebih Rendah 2-3 Persen Dibandingkan Saat Lebaran
Pasardana.id ââÅ¡¬“ Bank Indonesia (BI) menyebut, uang beredar di masyarakat pada Tahun Baru lebih rendah dibanding perayaan Lebaran.
Saat Lebaran, Juli 2016 lalu, uang beredar sebanyak Rp642 triliun atau meningkat 6,4 persen dibandingkan uang beredar Lebaran 2015 sebesar Rp603,5 triliun.
Adapun jumlah uang beredar atau Uang Yang Diedarkan (UYD) pada liburan perayaan Natal dan pergantian tahun ini, diperkirakan sebesar Rp620 - Rp630 triliun atau meningkat 6 - 7,5 persen dibandingkan 2015 yang mencapai Rp586,7 triliun.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Perkiraan BI, uang beredar pada Tahun Baru lebih rendah 2-3 persen dibandingkan uang beredar Lebaran,ââÅ¡¬ kata Deputi Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI Yudi Harymukti di Jakarta, Rabu (21/12/2016).
Sementara untuk mengantisipasi kekurangan uang tunai dan kebutuhan penarikan uang tunai masyarakat, baik secara langsung maupun melalui perbankan, BI menyiapkan pasokan uang tunai sekitar Rp88 triliun hingga Rp94 triliun.
Jumlah pasokan uang tunai itu meningkat 10 persen dibandingkan antisipasi pada 2015 yang sebesar Rp85,6 triliun meskipun transaksi non-tunai masyarakat mulai menggeliat tahun ini.
"Meski mulai banyak transaksi non-tunai, karena pemulihan kondisi ekonomi, kebutuhan penarikan uang tunai masyarakat juga masih banyak," terang Yudi.
Bank Sentral, kata Yudi, mengestimasi kebutuhan penarikan uang tunai meningkat 3-10 persen karena beberapa faktor, seperti lebih banyaknya hari libur pada Desember 2016 sebanyak sembilan hari, dibandingkan 2015 yang sebanyak tujuh hari.
Selain itu, jelas dia, karena gencarnya pencairan anggaran pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pihak swasta.

