Wall Street Merosot Terbebani Anjloknya Saham Oracle

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street merosot pada Jumat (16/12/2016), terbebani anjloknya saham Oracle. Seperti dilansir Reuters, saham Oracle anjlok 4,3 persen menjadi US$39,10 per lembar saham setelah pendapatan disesuaikan perusahaan TI tersebut lebih rendah dari estimasi. Penurunan saham Oracle merupakan yang tercuram di S&P 500 dan sektor teknologi.

Indeks S&P 500 di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 3,96 poin, atau sekitar 0,18 persen, menjadi 2.258,07. Indeks komposit Nasdaq melorot 19,69 poin, atau sekitar 0,36 persen, menjadi 5.437,16. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 8,83 poin menjadi 19.843,41.

Indeks Dow Jones telah meningkat enam pekan beruntun. Sedangkan S&P 500 dan Nasdaq sedikit turun pekan ini. Sektor utilitas dan real estate merupakan sektor dengan kinerja terbaik di S&P 500. Indeks S&P 500 telah meningkat 5,5 persen sejak terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS.

Para investor menunjukkan kehati-hatian dalam bertransaksi dalam perdagangan Jumat dengan lebih aktif melakukan pembelian saham yang bersifat defensif, setelah kabar bahwa sebuah kapal perang Tiongkok telah menyita drone bawah air milik AS di kawasan perairan internasional Laut China Selatan beredar pada Kamis (15/12/2016).

Menurut kepala investasi strategi Wells Capital Management di Minneapolis, Jim Paulsen, berita tersebut telah membuat sesi Jumat di Wall Street menjadi sesi risk-off.