Kospi Menguat 15,56 Poin
Pasardana.id - Indeks Kospi menguat 15,56 poin, atau sekitar 0,79 persen, dari sesi sebelumnya pada Senin (7/11/2016), menjadi 1.997,58.
Penguatan angka indeks terpengaruh terdongkraknya sentimen pasar saham global setelah kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, telah dinyatakan tidak akan menghadapi dakwaan dari hasil penyelidikan terakhir Federal Bureau of Investigation (FBI) terhadap penggunaan server email pribadinya.
Kabar yang muncul jelang pemilihan Presiden AS pada Selasa (8/11/2016) tersebut menghasilkan kelegaan bagi para investor, karena Hillary kini kembali berpeluang kuat untuk terpilih. Terpilihnya Hillary dianggap akan memberikan kestabilan terhadap pasar, karena meneruskan kebijakan-kebijakan yang telah ada saat ini.
Sedangkan jika kandidat Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, yang terpilih, maka akan menimbulkan ketidakpastian politik dan ekonomi.
"Ada kemungkinan pasar saham akan terus menguat seiring terus meningkatnya indikasi kemenangan bagi Hillary," kata analis Hyundai Securities Co, Bae Sung-Young, kepada Yonhap News.
Hal ini juga diamini Lee Jun-Hee, analis NH Investment & Securiities. Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan Presiden AS akan menyebabkan ketidakpastian terhadap kondisi pasar saham.
"Kemenangan Hillary dapat memberi kelegaan terhadap pasar saham dan memberikan dorongan terhadap harga saham," kata Jun-Hee.
Dalam perdagangan di awal pekan, saham Samsung Electronics naik 0,80 persen. Saham perusahaan produsen microchip SK Hynix meningkat 0,73 persen. Saham Korea Electric Power Corp turun 2,85 persen, sedangkan saham Kia Motors Corp merosot 0,24 persen.
Nilai tukar won terhadap dolar AS mencapi 1.143,10 won per dolar AS, naik 0,30 won dari sesi sebelumnya.

