Jokowi Minta Swasta Biayai Proyek Infrastruktur
Pasardana.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memberikan kesempatan kepada swasta membiayai pembangunan infrastruktur. Langkah ini dilakukan akibat pemerintah mengalami kekurangan dana untuk membangun infrastruktur.
"Mau tidak mau," katanya di Jakarta, kemarin.
Sebanyak Rp 3.400 triliun yang diharapkan pemerintah dari swasta untuk pembangunan infrastruktur selama lima tahun ke depan. Angka ini dihitung dari kebutuhan dana infrastruktur sebesar Rp 4.900 triliun dikurangi alokasi dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 1.500 triliun.
"Jika swasta tak mau, maka proyek infrastruktur ditawarkan ke BUMN (Badan Usaha Milik Negara)," ujarnya.
Apabila BUMN juga tidak mau membiayai, jelas Jokowi, maka ini akan diusahakan kembali dari APBN. Sampai saat ini sebanyak Rp 430 triliun telah digelontorkan lima BUMN untuk pembangunan infrastruktur.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur terus dilakukan pemerintah guna mengurangi biaya transportasi dan biaya logistik. Kemudian, ini akan membuat harga barang lebih rendah.
Asal tahu saja, di masa pemerintahan Jokowi-JK, pembangunan infrastruktur naik hampir 76% terlihat dari berbagai pembangunan infrastruktur di lapangan, seperti jalan tol, pelabuhan, dan bandara.
Adapun porsi belanja infrastruktur dari total belanja negara mencapai 15,2% pada 2016. Angka ini naik dibandingkan 2015 dari 14,2% dan berlanjut ke 18,6% pada tahun depan.

