Wall Street Melemah Terdampak Penyelidikan Lebih Lanjut FBI Terhadap Email Hillary

foto: hillaryclinton.com

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Senin (31/10/2016) terdampak penyelidikan lebih lanjut yang akan dilakukan FBI terhadap email-email kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, yang menggunakan server pribadi, terkait dengan penyelidikan terpisah terhadap seorang mantan anggota parlemen AS bernama Anthony Weiner, yang juga suami ajudan Hillary, Huma Abedin.

Penyelidikan FBI tersebut memunculkan kekhawatiran akan turunnya popularitas Hillary dan kemungkinan kemenangan kandidat Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, dalam pemilihan 8 November mendatang, yang tentunya akan berdampak buruk terhadap pasar.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Saya tidak akan terkejut melihat para investor enggan melakukan transaksi sampai pemilihan berlangsung,ââÅ¡¬ kata Chuck Carlson, CEO Horizon Investment Services, kepada Reuters.

Indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York pada Senin melemah 18,77 poin, atau sekitar 0,1 persen, menjadi 18.142,42. Indeks S&P 500 bergerak turun 0,26 poin menjadi 2.126,15, sedangkan indeks komposit Nasdaq bergerak turun 0,97 poin menjadi 5.189,14.

Dalam perdagangan di lantai bursa New York, saham General Electric turun 0,4 persen setelah menyebutkan akan menggabungkan bisnis minyak dan gas miliknya dengan perusahaan jasa perminyakan Baker Hughes. Saham Baker Hughes anjlok 6,3 persen akibat tersiarnya kabar ini.

Saham Level 3 Communications naik 3,9 persen setelah CenturyLink menyebutkan akan mengakuisisi perusahaan tersebut dengan dana senilai US$24 miliar. Saham CenturyLink anjlok 12,5 persen akibat berita ini.

Saham Zimmer Biomet Holding anjlok 14 persen setelah meluncurkan laporan kuartalan. Sedangkan saham Nike turun 3,5 persen setelah BofA Merrill Lynch menurunkan status saham perusahaan produsen perlengkapan dan pakaian olahraga tersebut.