Kospi Melorot Terpengaruh Skandal Politik Presiden Korsel
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea melemah 11,23 poin, atau sekitar 0,56 persen, pada Senin (31/10/2016) dari sesi sebelumnya, menjadi 2.008,19. Pelemahan telah terjadi untuk dua sesi beruntun.
Volume perdagangan rendah dengan 395 juta saham senilai 4,27 triliun won atau sekitar US$3,73 miliar diperdagangkan, dengan jumlah saham yang melemah jauh melebihi yang naik 661 berbanding 176.
Melorotnya Kospi dua sesi beruntun terpengaruh skandal politik yang menerpa Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye. Sahabat Geun-Hye yang bernama Choi Soon-Sil disinyalir telah mendapat keistimewaan yang berlebihan.
Soon-Sil mendapat akses terhadap berbagai rahasia negara, bisa menggunakan pengaruh untuk mendapatkan dana bagi yayasan yang dipimpinnya, menjadi penasihat spiritual Geun-Hye, bahkan dapat mempengaruhi keputusan sang presiden.
Skandal ini telah menimbulkan aksi demonstrasi besar-besaran di Seoul pada Sabtu (29/10/2016) lalu, menuntut Geun-Hye diberhentikan dari jabatannya.
"Kekhawatiran yang melanda para investor dapat terus berlangsung bila skandal politik ini terus berlanjut," kata kata Kim Byung-yeon, tenaga ahli penelitian NH Investment & Securities Co kepada Yonhap News.
Meski pasar secara umum melemah, saham Samsung Electronic naik 1,55 persen, menguat untuk tiga sesi beruntun. Kamis (27/10/2016) lalu Samsung Electronics menyetujui pencalonan Vice Chairman perusahaan Lee Jae-Yong untuk menjadi anggota Dewan Direksi.
Laba kuartal ketiga 2016 Samsung Electronics merosot 30 persen year-on-year sebagai dampak 'bencana' Galaxy Note 7.
Saham perusahaan perkapalan Hanjin Shipping melonjak naik 24,75 persen setelah pemerintah Korsel berencana untuk merevitalisasi sektor perkapalan.
Saham SK Hynix merosot 3,42 persen, sedangkan saham Amore Pacific turun 0,28 persen hari ini. Saham perusahaan otomotif berakhir di teritori negatif, dengan saham Hyundai Motor turun 0,35 persen sedangkan saham Kia Motors melorot 1,09 persen.
Dalam pasar mata uang, won dipertukarkan 1.144,50 per dolar AS, naik 0,40 won dari sesi sebelumnya.

