ANTM Cari Pinjaman Perbankan Rp3,5 Triliun Untuk Smelter Nikel Kedua

foto : istimewa

Pasardana.id - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berencana akan membangun Pabrik Feronikel Haltim Tahap II. Untuk pembangunan tersebut, pihaknya akan mencari pinjaman perbankan sebesar Rp3,5 triliun.

Menurut Direktur Keuangan ANTM, Dimas Wikan Pramudhito bahwa dana hasil rigth issue Rp5,39 triliun untuk membangun Pabrik Feronikel Haltim tahap I dengan kapasitas 13.500 ton nikel dalam feronikel per tahun.

"Untuk tahap satu kan sudah aman dari sisi pendanaan, kedepan kami ingin punya line kedua," ungkap dia di Jakarta, Senin (3/10/2016).

Untuk tahap II, lanjut dia, direncanakan akan memiliki kapasitas produksi yang sama sehingga dana yang dibutuhkan pun tidak berbeda jauh.

"Untuk pembangunan smelter-nya saja butuh Rp3,5 triliun," terang dia.

Selain dana untuk smelter, pembangun pabrik tersebut butuh infrastruktur seperti fasilitas perumahan untuk karyawan, reservoar air, port and jetty, pergudangan dan pembangkit listrik 80 MW.

"Untuk pembangkit listrik, kami jajaki kerjasama dengan PTBA sebagai bagian sinergi BUMN," terang dia.

Sedangkan sumber pendanaan tahap II ini akan berasal dari pinjaman bank.

Menurut Dimas, pihaknya telah mendapat persetujuan awal dari bank-bank pelat merah.

"Kalau dengan perbankan, umumnya berbicara dulu dengan bank kreditur yang ada, semacam proposal dan bank pelat merah sudah setuju," terang dia.

Selain itu, pihaknya juga akan menjajaki pencarian pinjaman dari bank-bank swasta nasional serta bank asing.

Dalam kesempatan ini, dia menapik pendapat bahwa pilihan pinjaman perbankan untuk pendanaan itu bukan karena peringkat efek surat utang ANTM turun dari idA- menjadi idBBB+ sehingga akan meningkatkan imbal hasil.

"Tidak ada pengaruhnya, kami punya banyak alternatif pendanaan baik dari perbankan, obligasi dan rigth issue, jadi kami lihat komponen biaya yang menarik," terang dia.

Ia menambahkan, penurunan peringkat surat utang ANTM oleh Pefindo bertolak belakang dengan hasil kinerjanya.

"Mungkin Pefindo punya parameter sendiri, kami hargai itu," terang dia.