ANALIS : IHSG Masih Berada Pada Trend Bullish
Pasardana.id - Walaupun pencapaian Tax Amnesty pada periode pertama cukup memuaskan, tetapi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan tidak merespon positif perkembangan tersebut, dimana pada Jumat, 30 September 2016 lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat mengalami pelemahan sebesar -67.153 poin atau -1.236% pada level 5,364.804.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Terlihat pada grafik IHSG mengalami pelemahan cukup dalam karena dipengaruhi sentiment negatif dari Bursa Amerika,ââÅ¡¬ terang Research & Analyst PT Corfina Capital, Putu Wahyu Suryawan kepada Pasardana.id, di Jakarta, Senin (3/10/2016).
Dijelaskan, selama bulan September IHSG mencatatkan penurunan sebesar -21.28 poin atau -0.40%, hal ini seolah arus dana yang masuk sebagai dampak dari Tax Amnesty tidak berdampak signifikan terhadap IHSG.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Tetapi Investor tidak perlu khawatir, karena kami memperkirakan dana Tax Amnesty telah masuk pada instrument pasar modal melalui Surat Berharga Negara terlebih dahulu dan selanjutnya akan bergerak pada pasar saham,ââÅ¡¬ imbuhnya.
Berdasarkan Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) per 30 September 2016, rata-rata kinerja obligasi negara (INDOBeX Government Total Return) mencapai 1,21% (MoM) ke level 213,16. Ini membaik jika dibandingkan posisi Agustus 2016 yang koreksi 0,06% (MoM).
Selain itu, lanjut Putu, selama bulan September, Rupiah telah mengalami penguatan sebesar 302 poin atau -2.27% pada level Rp 12,998/USD.
Dari indikasi domestik tersebut, jelas Putu, mengindikasikan bahwa, sesungguhnya capital inflow memang benar terjadi, tetapi pelaku pasar memasuki pasar saham secara perlahan, karena khawatir akan terjadinya penggelembungan pada IHSG, mengingat saat ini IHSG telah tercatat relatif tinggi. Investor lebih memilih masuk pada instrument surat hutang, khususnya surat hutang negara agar lebih aman.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Kami masih menilai bahwa pergerakan IHSG kedepan akan kembali mengalami penguatan, mengingat IHSG masih berada pada trend bullish. Dan pada hari ini kami memperkirakan technical rebound akan terjadi, tetapi masih cenderung terkonsolidasi sembari menunggu data inflasi Indonesia bulan September yang akan dirilis hari ini, Bulan September diperkirakan akan mengalami Inflasi sebesar 0.18% MoM dan secara tahunan tercatat sebesar 3.04% YoY,ââÅ¡¬ paparnya.
Dengan kondisi tersebut, Putu memperkirakan IHSG akan bergerak pada range harga 5,335 ââÅ¡¬“ 5,437. Investor dapat mencermati stock pick kami : EXCL TP 2,920, BMRI TP 11,650, ELSA TP 496, HMSP TP 4,100,ââÅ¡¬ pungkasnya.

