ANALIS : Lima Strategi Fiskal Bakal Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Pasardana.id - Research & Analyst PT Corfina Capital, Putu Wahyu Suryawan mengungkapkan bahwa lima strategi fiskal yang disiapkan Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemkeu), dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Strategi ini diharapkan menjadi respon dari masih lemahnya perekonomian, walau pelonggaran moneter telah dilakukan," kata Putu kepada Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (25/10/2016).
Adapun lima langkah fiskal tersebut adalah mendorong dana repatriasi amnesty pajak memberikan dampak signifikan kekegiatan perekonomian, memantau kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendapatkan dana Penyertaan Modal Negara (PMN), meninjau kembali pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk kalangan Usaha Kecil Menengah (UKM), kebijakan fiskal juga akan dipakai untuk memangkas kesenjangan perekonomian antar daerah, dan yang kelima adalah pemerintah akan mengandalkan penyerapan anggaran belanja kementerian dan lembaga agar menjadi stimulus perekonomian.
Ditambahkan, di tahun ini, Kementerian Keuangan juga yakin, penyerapan anggaran belanja kementerian dan lembaga bisa mencapai 95%-100%.
"Terobosan fiskal memang perlu dilakukan agar ekonomi bisa bergeliat lagi.
Menurut kami, seluruh kebijakan ekonomi yang telah dikeluarkan oleh pemerintah sebaiknya dikontrol oleh kementrian terkait agar kebijakan menjadi tepat sasaran serta efektif dan efisien," jelas Putu.
Adapun pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal kembali mengalami peningkatan ditopang oleh peningkatan Bursa Wall Street dan Bursa Eropa. Selain itu, data kinerja keuangan emiten juga akan mempengaruhi pergerakan IHSG kedepan.
"IHSG akan mencoba bergerak menguji level resistance pada area 5,445 - 5,447 secara teknikal, dan apabila level tersebut berhasil ditembus maka penguatan akan berlanjut menuju resistance selanjutnya pada level 5,484," tandas Putu.

