IHSG Siap Balik ke Zona Hijau, Cermati Empat Saham
Pasardana.id - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini tengah bersiap untuk melanjutkan tren penguatan, meski kemarin mengalami koreksi minor dan berakhir di zona merah.
Menurut analis PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko, sejauh ini laju IHSG sudah menunjukan pergerakan positif.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Tren IHSG mulai berubah ke strong positif,ââÅ¡¬ kata Yuganur kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (21/10/2016).
Dia mengatakan, meski pergerakan IHSG kerap didera aksi jual oleh pelaku pasar yang tidak tahan dengan volatilitas overnight di pasar regional, namun pembelian saham big cap dan lapis kedua membuat kaki bawah IHSG cukup kuat menopang kenaikan lanjutan.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Sehingga, dapat dikatakan bahwa tren mulai mengalami perubahan ke strong positive dengan target resisten atas di kisaran 5.470-5.525,ââÅ¡¬ jelas Yuganur.
Dengan demikian, lanjut dia, adanya peluang pembalikan arah menguat pasca mengalami koreksi wajar, maka para investor disarankan untuk mengakumulasi empat saham berikut ini:
1. BBRI dengan target trading di kisaran Rp12.400-12.700.
Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan BUMN ini membuatnya menarik untuk diakumulasi, melihat kinerja ekspektasi earnings ke depan di 2016-2017 ada pada skenario kenaikan menuju resisten psikologis di kisaran Rp12.400-12.700.
2. ADRO dengan target trading di level Rp1.550.
Harga minyak mentah dunia yang berada pada level terendah sejak sepuluh tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah, membuat emiten pertambangan ini menarik untuk diakumulasi secara jangka menengah pada level Rp1.550.
3. BSDE dengan target trading di kisaran Rp2.250-2.320.
Secara teknikal, perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten properti ini dapat digunakan sebagai peluang akumulasi untuk kontinuasi kenaikan menuju kisaran Rp2.250-2.320
4. WTON dengan target trading di level Rp950.
Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten konstruksi BUMN ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju resisten psikologis di level Rp950.

