Wijaya Karya Targetkan Kontrak Baru Rp52,2 Triliun pada 2016

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Manajemen perusahaan BUMN konstruksi PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp52,2 triliun pada 2016, meningkat sekitar 68,38% dari target kontrak tahun lalu yang mencapai Rp31 triliun.

Demikian, dikemukakan oleh Suradi, Sekretaris Perusahaan WIKA dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (12/1).

Menurut Suradi, komposisi perolehan kontrak baru pada 2016 berasal dari proyek pemerintah yang dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanda Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar 20,73%, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar 15,85%, dan proyek swasta sebesar 63,42%.

Di sisi lain, papar Suradi, pendapatan usaha WIKA ditargetkan mencapai Rp26,49 triliun pada tahun ini, naik sebesar 23,61% dibandingkan target pendapatan Rp21,43 triliun tahun lalu.

Sementara laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk perusahaan BUMN konstruksi tersebut diproyeksikan mencapai Rp750,15 miliar pada tahun ini.

Tahun ini, menurut Suradi, manajemen WIKA menargetkan belanja modal atau capex (capital expenditure) sebesar Rp10,59 triliun. Belanja modal tahun ini terdiri dari capex induk sebesar Rp9,82 triliun, dan capex anak perusahaan mencapai Rp770,44 miliar.

Sementara itu, lanjutnya, kontrak baru hingga Desember 2015 mencapai Rp25,33 triliun, atau 80,03% dari total target kontrak sepanjang tahun lalu sebesar Rp31,65 triliun.

Beberapa proyek yang dikerjakan hingga Desember yakni Bandar Udara Internasional Jawa Barat Rp697,5 miliar, New Condensate Diesel Tank British Petroleum Addendum Rp357 miliar, Jembatan Pulau G Pluit City Rp300 miliar, Infrastruktur Entikong Rp218,5 miliar, dan jalan perbatasan Kalbar Entikong tahap II sebesar Rp277,5 miliar.