Sepanjang 2015, IHSG Turun 12,128%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/12), ditutup naik 23,647 poin (0,517%) menjadi 4.593,01 poin dari 4.569,36 poin, Selasa (29/12). Ini seiring peningkatan harga 169 dari 403 emiten yang sahamnya ditransaksikan pada hari terakhir perdagangan saham 2015. Sedangkan sepanjang tahun ini, IHSG merosot 633,94 poin (12,128%) dari 5.226,93 poin pada 30 Desember 2014.
Kenaikan harga saham pada hari terakhir perdagangan 2015, Rabu (30/12), antara lain terjadi pada emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp200 triliun. Ini meliputi saham Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang naik 0,38% menjadi Rp13.300 per unit, Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 0,22% ke Rp11.425, dan Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik 0,32% menjadi Rp3.105 per unit.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham Metro Realty Tbk (MTSM) mengalami kenaikan harga tertinggi, yaitu 34,91% menjadi Rp228, Rabu (30/12), dari harga penutupan Selasa (29/12) sebesar Rp169 per unit. Sedangkan emiten yang harga sahamnya mencatat penurunan terbesar adalah Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA), yaitu 10% menjadi Rp351 per unit.
Transaksi beli yang dilakukan oleh investor asing di BEI Rabu ini mencapai Rp1,308 triliun, sedangkan transaksi jual sebesar Rp1,422 triliun, sehingga terjadi transaksi jual bersih Rp114,731 miliar. Padahal, Selasa (29/12), pemodal asing mencatat transaksi beli bersih Rp79,440 miliar. Adapun total nilai perdagangan saham di pasar reguler BEI, Rabu (30/12) mencapai Rp3,708 triliun, naik 72,30% dari Rp2,152 triliun, Selasa (29/12).
Perdagangan saham di BEI, Rabu (30/12) ditutup oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). "Alhamdulillah, dengan ini perdagangan BEI 2015 secara resmi ditutup," ujar JK dalam sambutan singkat di Gedung BEI, Rabu (30/12). (*)

