Analis Proyeksi, Pendapatan 2015 Pembangunan Perumahan Capai Rp19 Triliun
Pasardana.id - Pendapatan PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) pada 2015 diperkirakan mencapai Rp19 triliun oleh tim analis First Asia Capital, Jakarta. Proyeksi ini sekitar 52% di atas pendapatan PTPP pada 2014 sebesar Rp12 triliun.
Adapun laba emiten BUMN konstruksi ini diproyeksikan Rp730 miliar, sekitar 35% di atas laba 2014 mencapai Rp532 miliar.
Menurut analis First Asia Capital, pendapatan dan laba PTPP akan tumbuh ditopang meningkatnya belanja pemerintah di kuartal akhir tahun ini. Selain itu, membaiknya kondisi makro ekonomi Indonesia yang tercermin dari inflasi yang masih terkendali di 2,16% hingga Oktober 2015 dan penguatan kembali rupiah atas dolar Amerika Serikat ke level Rp15.000-16.000 per US$. Kecenderungan tersebut jelas menguntungkan PTPP.
Hingga September 2015, pendapatan PTPP tumbuh sebesar 13% menjadi Rp8,8 triliun dari Rp7,8 triliun per September 2014. Adapun laba PTPP naik 59% menjadi Rp445 miliar, dari Rp279 miliar pada periode sama 2014.
"Pencapaian pendapatan dan laba tersebut, mencerminkan masing-masing 46,3% dan 60,95% dari target tahun 2015," tulis tim analis First Asia Capital dan laporan riset harian yang dipublikasikan, Jumat (6/11).
Analis First Asia Capital mengemukakan, kontrak baru PTPP hingga September 2015 mencapai Rp16,8 triliun, sekitar 62% dari target kontrak baru 2015 sebesar Rp27 triliun. Kontrak yang diperoleh PTPP, antara lain, proyek jalan tol Solo-Kertosono, Jawa Tengah Rp417 miliar, PLTG Gorontalo 120 Mega Watt senilai Rp1,6 triliun milik Perusahaan Listrik Nenaga, Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utama, Rp898 miliar, jalan tol Bawen- Solo Rp339 miliar, jalan Sibolga-Batas Tapsel Rp236 miliar, reklamasi Mandala City Makassar Rp2,5 triliun dan proyek Automall Makassar Rp358 miliar.
Analis First Asia Capital merekomendasikan 'beli' saham PTPP dengan target harga Rp3.950 per unit. Target tersebut, 5,33% lebih tinggi dibanding harga penutupan PTPP, Kamis (5/9) sebesar Rp3.750 per unit.
Pada periode 2 Januari-5 November 2015, saham PTPP naik 5,93% menjadi Rp3.750 per unit, dari Rp3.540 per unit. Pada perdagangan sesi II di BEI, Jumat (6/11), saham PTPP turun Rp30 menjadi Rp3.720 per unit.

