Nusa Konstruksi Enjiniring Capai 85% dari Target Kontrak 2015

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Hingga akhir September 2015, PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) telah meraih kontrak baru sebesar Rp1,88 triliun, sekitar 85,45% dari target Rp2,2 triliun tahun ini.

Demikian, dikemukakan oleh Djohan Halim, Sekretaris Perusahaan DGIK dalam laporan keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (5/11).

Menurut Djohan, perseroan optimistis dapat mencapai target kontrak baru 2015. Saat ini, DGIK masih mencari kontrak baru sebesar Rp320 miliar untuk mengejar kekurangan.

Selama Januari-September 2015, papar Djohan, kontrak baru yang didapat perseroan antara lain, pembangunan Holland Village, Nava Park Apartment, dan Ciputra International untuk proyek gedung. Sementara proyek sipil dan infrastruktur, lanjut Djohan, meliputi pembangunan jalan di Sulawesi dan pembangkit listrik di Jawa Barat.

Per September 2015, DGIK membukukan laba sebesar Rp12,12 miliar, turun 77,62% dibanding Rp54,16 miliar pada periode sama 2014. Sementara pendapatan usaha perseroan turun 16% menjadi Rp1,28 triliun, dari Rp1,53 triliun per September 2014.

Manajemen mampu menekan beban kontrak hingga turun 15,33% menjadi Rp1,14 triliun per September 2015. Namun laba kotor emiten konstruksi beraset Rp2,234 triliun per September 2015 itu turun 20,96% menjadi Rp142,71 miliar, dari Rp180,57 miliar.

Laba usaha DGIK anjlok 46,36%, dari Rp109,67 miliar menjadi Rp58,82 miliar. Kinerja keuangan DGIK yang merosot ikut berdampak pada harga sahamnya di BEI. Sepanjang perdagangan tahun ini, saham DGIK turun 55,11%, dari Rp176 jadi Rp79 per saham.