Terpangkas Beban, Laba Pikko Land Development Anjlok 31,37%
Pasardana.id - Kinerja keuangan emiten properti PT Pikko Land Development Tbk (RODA) selama sembilan bulan pertama 2015 kurang memuaskan.
Pemicunya adalah lonjakan beban pokok penjualan, beban usaha, dan rugi yang ditimbulkan oleh entitas asosiasi. Bahkan kenaikan pendapatan pun tak mampu membantu RODA untuk lepas dari jeratan beban.
Seperti dikutip dari laporan keuangan per September 2015 yang dirilis, Selasa (3/11), laba RODA anjlok 31,37% menjadi Rp258,68 miliar pada Januari-September 2015, dari Rp376,94 miliar pada periode sama 2014. Kemerosotan laba emiten properti tersebut sejalan dengan beban operasi yang meningkat cukup tinggi hingga September 2015.
Tercatat beban pokok penjualan RODA membengkak 40,87%, dari Rp281 miliar menjadi Rp395 miliar per September 2015. Akan tetapi, laba kotor RODA masih dapat tumbuh signifikan 94,38% menjadi Rp409 miliar, dari Rp210 miliar per September 2014. Marjin laba kotor RODA juga meningkat menjadi 50,81% dari sebelumnya sebesar 42,81%.
Sayang, perseroan harus menangung rugi dari entitas asosiasi sebesar Rp39,7 miliar.
Padahal pada periode yang sama tahun 2014, RODA masih mendapat keuntungan dari entitas asosiasi senilai Rp241,2 miliar. Hal ini menyebabkan laba sebelum pajak RODA terpangkas 30,21% menjadi Rp290,37 miliar, dari Rp416,12 miliar per September 2014.
Sementara pendapatan RODA pada Januari-September 2015 mencapai Rp804,92 miliar, tumbuh 63,78% dari Rp491,44 miliar pada periode sama 2014. Kontributor terbesar pendapatan RODA per September 2015 dari penjualan unit apartemen sebesar Rp401,8 miliar, dan penjualan perkantoran menyumbang pendapatan sebesar Rp403,02 miliar.

