Ditopang Penjualan, Laba Nippon Indosari Corpindo Tumbuh 46%
Pasardana.id - Pemegang saham ROTI bukan hanya berhasil menikmati 'manis dan gurihnya' Sari Roti.
Pundi-pundi investor pun akan semakin tebal lantaran PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), produsen roti bermerek Sari Roti itu, berhasil membukukan keuntungan yang cukup signifikan pada sembilan bulan pertama 2015.
Dari keuntungan ROTI tersebut, pemegang saham pun berharap dapat kecipratan dividen menggiurkan pada akhir 2015.
Seperti dikutip dari laporan keuangan per September 2015 yang dirilis, Selasa (3/11), penjualan ROTI mencapai Rp1,57 triliun pada Januari-September 2015, naik sebesar 15,32% dibandingkan Rp1,36 triliun pada periode yang sama pada 2014. Kontributor terbesar penjualan ROTI per September berasal dari penjualan roti tawar yang mencapai Rp1,03 triliun, sedangkan roti manis menyumbang penjualan sebesar Rp 712 miliar.
Seiring penjualan yang meningkat, beban pokok penjualan ROTI pun bertambah menjadi Rp740 miliar, dari Rp729 milir per September 2014. Namun, emiten produsen roti beraset Rp2,561 triliun per September 2015 itu mencatat laba kotor Rp829,16 miliar, naik 31,2% dari Rp631,89 miliar. Marjin laba kotor ROTI naik menjadi 52,83% dari 46,43%.
Di sisi lain, beban usaha ROTI juga ikut meningkat 20,7%, dari Rp459,48 miliar menjadi Rp554,72 miliar per September 2015. Akan tetapi, laba usaha perseroan masih tumbuh 51,28% menjadi Rp305,26 miliar, dari Rp201,78 miliar per September 2014. Adapun marjin laba usaha ROTI naik menjadi 19,45% dari periode sebelumnya sebesar 14,82%.
Kinerja fundamental ROTI yang bertumbuh solid ikut berdampak positif terhadap harga sahamnya. Pada perdagangan sesi I di BEI, Rabu (4/11), saham ROTI tercatat Rp1.260 per unit, naik Rp25 dibanding penutupan, Selasa (3/11) sebesar Rp1.235 per unit. Jumlah saham ROTI yang berhasil diperjualbelikan sebanyak 9.141 lot senilai Rp1,15 miliar.

