Harga Jual Turun, Laba Sampoerna Agro Merosot 37%
Pasardana.id - Laba PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) merosot 37% menjadi Rp195 miliar per September 2015. Ini seiring penurunan pendapatan bersih perusahaan perkebunan kelapa sawit terpadu itu sebesar 14%, yaitu dari Rp2,48 triliun per September 2014 menjadi Rp2,14 triliun per September 2015.
Marc Laoutte, Wakil Presiden Direktur SGRO menyatakan dalam keterbukaan informasi yang diumumkan, Senin (2/11), penurunan pendapatan bersih SGRO per September 2015 seiring penurunan volume penjualan dan harga harga jual rata-rata minyak sawit mentah.
Menurut Marc, kemerosotan tersebut disebabkan oleh penurunan volume penjualan minyak sawit mentah sebagai penyumbang terbesar, yaitu 84% dari total pendapatan bersih SGRO per September 2015.
"Kontribusi pendapatan minyak sawit turun 13% menjadi Rp1,793 triliun. Ini dipicu penurunan harga jual rata-rata minyak sawit sebesar 13%, dari Rp8.528 menjadi Rp7.402 per kilo gram per September 2015," katanya.
Seiring kinerja keuangan yang cenderung turun, harga saham SGRO juga ikut merosot. Pada periode 2 Januari-30 Oktober 2015, harga saham SGRO turun sebesar 42,61%, dari Rp2.030 per unit menjadi Rp1.165 per unit.
Pada perdagangan sesi I, Senin (2/11), harga saham SGRO tercatat Rp1.175, naik Rp10 dibanding penutupan sehari sebelumnya.

