Diganjal Rugi Kurs, Dian Swastatika Sentosa Merugi US$33,73 Juta
Pasardana.id - PT Dian Sawastatika Sentosa Tbk (DSSA) mencatat kerugian sebesar US$33,73 juta pada Januari-September 2015.
Padahal, di periode yang sama tahun 2014, perseroan masih membukukan laba US$7,473 juta. Kerugian DSSA tersebut antara lain, disebabkan oleh rugi selisih kurs mata uang asing, dan peningkatan beban bunga dan keuangan.
Mengutip laporan keuangan per September 2015 yang diumumkan, Rabu (18/11), DSSA mencatat beban lain-lain sebesar US$31,634 juta, dari sebelumnya masih penghasilan lain-lain US$3,879 juta. Sebesar US$22,05 juta atau sekitar 69,7% beban lain-lain tersebut dari rugi selisih kurs dan sisanya US$12,5 juta dari beban bunga dan keuangan.
Lonjakan rugi kurs di atas menyebabkan DSSA menderita rugi sebelum pajak sebesar US$33,02 juta per September 2015. Padahal, untuk periode sama 2014, emiten beraset US$1,578 miliar per September 2015 itu mencatat laba sebelum pajak US$11,545 juta.
Di saat yang sama , pendapatan DSSA per September 2015 juga turun 16,48% menjadi US$359,263 juta dari US$430,152 juta per September 2014. Kontributor terbesar pendapatan berasal dari pertambangan dan perdagangan batubara mencapai US$246,114 juta, sedangkan perdagangan pupuk menyumbang pendapatan sebesar US$44,035 juta.
Meski manajemen perseroan berhasil menekan beban pokok penjualan hingga turun 18,08% menjadi US$250,248 juta, dari US$305,486 juta per September 2014 tapi laba kotor DSSA tetap merosot 12,55% menjadi US$109 juta, dari US$124 juta.
Beban usaha perseroan turun menjadi US$110 juta, dari US$116 juta per September 2014. Namun, DSSA menderita rugi usaha US$1,385 juta, dari sebelumnya laba usaha US$7,66 juta.

