Nusa Konstruksi Enjiniring Raih Kontrak Baru Rp2,2 Triliun

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK), memperoleh kontrak proyek baru dari PT Agincourt Resources senilai Rp2,2 triliun. Proyek dengan masa kontrak 5 tahun tersebut meliputi penyediaan jasa penambangan di tambang emas Martabe, Sumatera Utara.

Sekretaris Perusahaan DGIK Djohan Halim dalam keterangan tertulis ke BEI, Kamis (12/11) mengemukakan, perseroan akan berkerjasama dengan perusahaan Australia, Macmahon Holdings Limited untuk penyelesaiaan proyek tersebut dengan porsi 50:50.

"Proyek penambanggan akan mulai dikerjakan pada Januari 2016 dan ditargetkan dapat memberikan kontribusi pendapatan bagi perseroan mulai tahun buku 2016," kata Djohan.

Manurut Djohan, ruang lingkup pekerjaan perseroan meliputi penyediaan jasa penambangan, termasuk pengeboran dan peledakan, pengupasan lapisan batuan atau tanah penutup, penyewaaan peralatan, serta manajemen subkontraktor.

Selain itu, proyek ini juga membutuhkan penempatan dan pemadatan material pada tanggul penyimpanan limbah dan pembangunan akses jalan ke daerah penambangan terbuka baru.

Djohan mengatakan, hingga September 2015, DGIK sudah meraih kontrak baru sebesar Rp1,88 triliun, sekitar 85,45% dari target Rp2,2 triliun tahun ini.

Proyek yang dikerjakan perseroan, tutur Djohan, meliputi pembangunan Holland Village, Nava Park Apartment, dan Ciputra International untuk proyek gedung. Sementara proyek sipil dan infrastruktur meliputi pembangunan jalan di Sulawesi dan pembangkit listrik di Jawa Barat.

Per September 2015, DGIK membukukan laba Rp12,12 miliar, turun sebesar 77,62% dibandingkan Rp54,16 miliar pada periode sama 2014. Adapun pendapatan perseroan turun 16% menjadi Rp1,28 triliun, dari Rp1,53 triliun per September 2014.