Emas Berjangka Menguat, Pelaku Pasar Berharap The Fed Tak Naikkan Suku Bunga

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange catat kenaikan pada perdagangan Selasa waktu setempat atau Rabu (22/11/2023) WIB.

Timbul ekspektasi pasar bahwa kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral AS telah mereda.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik 21,30 dolar AS atau 1,08 persen menjadi ditutup pada 2.001,60 dolar AS per ounce.

Tak lama setelah penutupan perdagangan emas, risalah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dirilis, menunjukkan bahwa sebagian besar pejabat Federal Reserve terus khawatir terhadap percepatan kembali inflasi, dan merupakan konsensus mereka bahwa suku bunga harus tetap tinggi.

Sementara itu, National Association of Realtors pada hari Selasa melaporkan bahwa penjualan rumah yang ada di AS turun 4,1 persen pada bulan Oktober dari bulan September ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 3,79 juta.

Angka ini lebih lemah dibandingkan laju penjualan sebesar 3,90 juta yang diperkirakan para ekonom dan penjualan tersebut turun 14,6 persen dibandingkan tahun lalu.

Seperti dikutip dari Xinhua, harga perak untuk pengiriman Desember naik 25,50 sen atau 1,08 persen menjadi ditutup pada 23,869 dolar AS per ounce.

Platinum untuk pengiriman Januari naik 18,50 dolar AS atau 1,99 persen menjadi ditutup pada 945,90 dolar AS per ounce.