Pos Indonesia Catat 9,3 Juta KPM Telah Terima BLT Minyak Goreng
Pasardana.id - PT Pos Indonesia telah menyalurkan bantuan langsung tunai minyak goreng kepada 9,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Targetnya, BLT minyak goreng ini ditargetkan bakal dibagikan kepada 18,3 juta KPM.
Adapun, sebanyak 9,3 juta KPM tersebut merupakan realisasi penyaluran yang dihimpun dari Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Makassar. Adapun, data diambil per Minggu (17/4), pukul 14.30 WIB.
Direktur PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi menjelaskan, untuk mencapai target penyaluran BLT minyak goreng sebelum Lebaran, pihaknya menambah jumlah personel.
"Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kami tambah titik penyaluran, komunitas diperbanyak, jumlah tenaga juru bayar juga ditambah. Selain karyawan organik, ada petugas tambahan dengan pengenal khusus untuk membantu penyaluran. Jam layanan pun diperpanjang di setiap titik. Bahkan, ada yang sampai malam," kata Faizal.
Sebelum dipercaya menyalurkan BLT minyak goreng, Pos Indonesia telah sukses melakukan penyaluran bansos Kartu Sembako kepada 18,8 juta KPM dalam waktu dua pekan.
"Kami menyalurkan kepada 18,8 juta KPM selama dua minggu. Presiden ingin segera disalurkan agar KPM bisa segera membelanjakan uang tunai tersebut. Persiapan sangat mepet, kami kerahkan segala sumber daya, kreativitas, dan inovasi sehingga dalam dua minggu realisasi penyaluran mencapai 92 persen. Hingga hari ini sudah 97,88 persen," kata Faizal.
Mengenai data KPM penerima bansos, disebutkan Faizal pihaknya menerima data dari Kemensos. Setelah diverifikasi dan divalidasi oleh Kemensos, Pos Indonesia melakukan proses cleansing.
"Data kami percayakan sepenuhnya kepada Kemensos. Jadi yang melakukan validasi dan verifikasi data siapa saja yang berhak menerima bansos ialah Pusdatin Kemensos. Setelah itu kami lakukan cleansing. Kemudian, data diserahkan kembali ke Kemensos. Setelah disetujui Kemensos, kami cetak undangan (berisi jadwal dan jam penyaluran bansos) untuk penerima bansos," ucap Faizal.
BLT minyak goreng senilai Rp100 ribu per bulan diberikan sekaligus untuk tiga bulan (April, Mei, Juni), sehingga yang diterima KPM senilai Rp300 ribu.
Bantuan tersebut masih ditambah dengan bansos sembako Rp200 ribu.
Dengan demikian, total uang bansos yang diterima sejumlah Rp500 ribu.
Terkait penyaluran BLT minyak goreng, Executive Vice President (EVP) Regional III Jawa Barat, Pujiati B mengatakan, untuk kelancaran dan mencegah penumpukan antrean dilakukan pembagian jadwal.
"Penyaluran di Jawa Barat dibagi menjadi KC dan KCU. Masing-masing dibentuk satgas dan jadwal penyaluran sesuai alokasi. Kami targetkan maksimal 10 hari penyaluran tuntas untuk 3,2 juta KPM," kata Pujiati.
Guna mempercepat penyaluran BLT minyak goreng di Jawa Barat dipersiapkan 1.300 pegawai organik.
Jumlah tersebut masih ditambah dengan mitra dari unsur masyarakat, kelurahan, TKSK, dan mahasiswa.
"Selain itu titik bayar diperbanyak agar tidak terjadi penumpukan antrean," imbuhnya.

