Strategi Pos Indonesia Salurkan Bansos BBM Supaya Sesuai Target

Foto : istimewa

Pasardana.id - Pemerintah kembali mempercayakan PT Pos Indonesia (Persero) untuk menyalurkan bansos (bantuan sosial).

Pos Indonesia, kali ini akan menyalurkan BLT BBM kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.

Alhamdulillah, PT Pos kembali dipercaya pemerintah menyalurkan bantuan. Penyaluran BLT BBM dimulai di Sentani, Papua, bersama Presiden, kemudian berlanjut di Timika dan Maluku," kata Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia (Persero), Tonggo Marbun, Sabtu (03/9).

Dalam menyalurkan BLT BBM, Pos Indonesia menyiapkan sejumlah strategi. Berbekal pengalaman penyaluran bansos sebelumnya, Pos Indonesia melakukan sejumlah penyempurnaan.

“Kami ada pengalaman dan mendapatkan feedback dari masyarakat dan Kementerian Sosial pada penyaluran sebelumnya. Itu menjadi bagian dari penyempurnaan penyaluran,” ucap Tonggo.

Sejumlah strategi tersebut diantaranya menyiapkan jadwal penyaluran dan tenaga juru bayar, termasuk membentuk tim khusus yang akan membagikan BLT BBM di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).

“Strategi kami menyiapkan sejak awal, mulai dari jadwal penyaluran hingga ke daerah 3T dan menyiapkan tenaga juru bayar. Belajar dari pengalaman sebelumnya dan dengan keterbatasan waktu, kami menyiapkan tim tertentu. Ada daerah 3T yang memerlukan lebih dari satu moda transportasi, naik perahu/kapal laut, transportasi darat. Saya yakin ini bisa kita atasi bersama,” terangnya.

Lebih lanjut Tonggo menegaskan, Pos Indonesia akan memegang komitmen penyaluran BLT BBM tepat waktu sesuai target yang ditetapkan pemerintah, yaitu dua minggu.

“Kami akan memegang komitmen waktu penyaluran yang ditetapkan pemerintah. Jika tenaga tidak mencukupi, kami akan merekrut mahasiswa atau tenaga lepas lainnya untuk membantu menyalurkan secara cepat dan efektif,” katanya.

“Mudah-mudahan apa yang dilakukan oleh PT Pos dapat membantu negara secara khusus, dalam konteks penyaluran bansos tepat sasaran ke seluruh masyarakat,” ujar Tonggo.

Asal tahu saja, Pemerintah pusat mengalokasikan dana Rp12,4 triliun untuk memberikan bantuan langsung tunai kepada 20,65 juta KPM.

BLT BBM akan diberikan selama empat bulan senilai Rp150 ribu per bulan.

Tahap awal dibayarkan sekaligus untuk dua bulan sebesar Rp300 ribu.

BLT BBM diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat akibat tendensi berbagai macam kenaikan harga di tengah ancaman krisis global, sekaligus mengantisipasi dampak kenaikan harga BBM.