Bagaimana Memiliki Perusahaan Modal Rp 5000

foto : ilustrasi (ist)

By Ryan Filbert
@RyanFilbert

Suatu hari Anda sedang duduk santai disebuah cafe yang nyaman dengan ditemani secangkir kopi yang hangat. Karena Anda adalah seorang penikmat kopi, maka setidaknya Anda cukup sering datang ke cafe tersebut, apa yang Anda dapati bahwa bisnis cafe tersebut menarik, bagaimana tidak, hampir setiap saat Anda datangi, cafe tersebut selalu ramai pengunjung, menariknya bahwa cafe tersebut nyatanya memiliki pelanggan yang loyal atau pelanggan tetap.

Ah.. Seandainya kita memiliki sebuah bisnis cafe yang sudah jalan seperti itu akan sangat nikmat bukan?

Mengapa nikmat? Andaikan Anda juga menginginkan membuat cafe disebelahnya dari cafe tersebut dengan menu yang jauh lebih baik dan beragam, setidaknya memiliki resiko yang lebih besar, karena belum tentu dapat menyaingi atau mengambil pangsa pasar yang sudah ada.

Belum lagi untuk membuat cafe hingga seramai itu kita juga tidak tau dengan pasti akan dapat dicapai berapa lama.

Sehingga bila suatu hari cafe tersebut mengajak Anda untuk bisa memiliki cafe tersebut baik sepenuhnya atau sebagian apakah akan menjadi sebuah kesempatan menarik?

Pasti jawabannya, namun muncul masalah baru, apakah cafe tersebut akan dijual dengan harga yang mampu kita beli atau tidak, selain itu bila dijual maka apakah nilainya masuk akal atau tidak, jangan-jangan dijual dengan harga yang tidak masuk akal. Namun itu adalah masalah selanjutnya.

Artinya memiliki perusahaan dapat sepenuhnya ataupun sebagian, sepenuhnya artinya Anda bisa membangun dari 0 sendiri atau dengan cara membeli perusahaan yang sudah berjalan untuk mengurangi resiko atupun mempercepat sebuah usaha sampai disebuah tingkatan.

Disamping itu sebagian artinya Anda bisa saja membuka sebuah usaha patungan atau beramai-ramai akibat dari sebuah permodalan yang tidak cukup untuk dimodali sendiri.

Bursa Efek Indonesia saat ini tengah menjual kepemilikan 529 perusahaan (hingga Desember 2015) yang dapat Anda miliki sebagian dan terjangkau mulai dari Rp 5000.

Berjejeran nama perusahaan terkenal di Indonesia juga turut ditawarkan untuk kita miliki, sebut saja Astra Internasional, Bank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri, Perusahaan Gas Negara, Garuda Indonesia, Summrecon Realty, hingga perusahaan transportasi seperti Blue Bird.

Harga termurah adalah Rp 5000 karena setiap saham terendah di bursa bernilai Rp 50 per 1 lembar kepemilikan dan harus dibeli minimal 100 lembar (Rp 5000). Setiap tahunnya perusahaan tersebut bila mendapatkan keuntungan akan membagikan keuntungannya kepada pemegang saham sesuai dengan berapa lembar kepemilikan sahamnya.

Dengan membeli 1 lot (100 lembar saham) artinya kita turut memiliki perusahaan tersebut, tanpa kita ikut campur secara langsung namun kita bisa menikmati pertumbuhan perusahaan bukankah sebuah hal yang menarik?

Ah…. Pantas saja 10 orang terkaya di dunia rupanya memiliki saham pada aset yang mereka miliki, saham adalah sebuah kendaraan dan aset bagi orang-orang kaya di dunia karena begitu mudah untuk bisa memiliki perusahaan besar dan sudah mendunia.

Selain itu bila perusahaan semakin baik maka harga saham yang diperdagangkan juga semakin tinggi dari hari ke hari sehingga kita dapat melepas kemepilikan saham kita dan mendapatkan selisih harga.

Jadi kapan kita mulai menjadi pemilik perusahaan-perusahaan besar di Indonesia dengan modal Rp 5000?

Ryan Filbert merupakan praktisi dan inspirator investasi Indonesia. Ryan memulai petualangan dalam investasi dan keuangan semenjak usia 18 tahun. Aneka instrumen dan produk investasi dijalani dan dipraktikkan, mulai dari deposito, obligasi, reksa dana, saham, options, ETF, CFD, forex, bisnis, hingga properti. Semenjak 2012, Ryan mulai menuliskan perjalanan dan pengetahuan praktisnya. Buku-buku yang telah ditulis antara lain:Investasi Saham ala Swing Trader Dunia, Menjadi Kaya dan Terencana dengan Reksa Dana, Negative Investment: Kiat Menghindari Kejahatan dalam Dunia Investasi, dan Hidden Profit from The Stock Market, Bandarmology , dan Rich Investor from Growing Investment.
Di tahun 2015 Ryan Filbert menerbitkan 2 judul buku terbarunya berjudul Passive Income Strategy dan Gold Trading Revolution. Ryan Filbert juga sering memberikan edukasi dan seminar baik secara independen maupun bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK).