Ini Dia 3 Alasan Mengapa Kita Harus Berinvestasi di Saham
Pasardana.id - Ketika anda muda, menabung untuk kebutuhan bertahun - tahun kedepan bisa dikatakan tidak penting. Tetapi, di masa muda inilah seharusnya anda sudah harus menabung, sehingga semakin lama uang anda terinvestasi, semakin besar pula waktu untuk uang anda berkembang menjadi lebih besar.
Dan salah satu cara terbaik bagi kita untuk mengembangkan uang kita adalah dengan menginvestasikannya di Saham atau Reksa Dana Saham.
Kebanyakan dari anak muda jaman sekarang lebih memilih untuk menghindari semua hal yang berhubungan dengan 'investasi' dikarenakan mereka lebih senang untuk menikmati hasil jerih payahnya sekarang dibanding dengan masa nanti kedepannya.
Dilansir dari laman Fidelity.com belum lama ini, ternyata ada 3 alasan mengapa kita harus melakukan investasi yang sebenarnya akan lebih menguntungkan kita kedepannya.
Berikut ini alasannya;
1. Saham dan reksa dana saham memberikan potensi yang baik dalam pengembangan uang anda.
Bursa Saham U.S mendapatkan lebih banyak permintaan di bandingkan dengan obligasi dalam jangka panjang yang cukup lama, meskipun dengan adanya naik turunnya suatu nilai saham.
Berdasarkan data yang di dapat, persentase return yang di dapat dari saham tiap tahunnya sekitar 10%, obligasi 5,4%, dan investasi jangka-pendek 3,5%.
Tentu saja nilai ini bukanlah nilai tetap konstan dan pasti sama, tetapi kita bisa melihat bahwa saham atau reksa dana saham mempunyai nilai return yang dapat dibilang baik untuk mengembangkan uang yang kita punya untuk di gunakan pada jangka panjang tahun tahun kedepannya.
2. Anda bisa mengatasi naik turunnya suatu saham.
Pasti banyak dari anda yang sudah takut jika melihat nilai saham yang anda punya turun, tetapi anda harus ingat kalau itu tidak akan merugikan anda sampai anda menjual saham anda dengan harga saham yang turun tersebut.
Akan tetapi, jangan takut walau nilai saham anda turun pada hari itu, karena nilai itu tidaklah akan tetap di nilai tersebut, dan juga dengan banyaknya saham anda yang anda punya, tidak menutup kemungkinan kalau nilai saham saham lain yang anda punya meningkat dan secara tidak langsung menutupi kehilangan yang ada di saham yang sedang turun tersebut. Sehingga anda tidak usah takut dalam berinvestasi di saham jika anda bisa mengatur kapan anda menjual dan kapan anda membeli kembali saham anda tersebut.
3. Anda tidak harus menggunakan semua uang anda untuk berinvestasi dalam pasar saham.
Anda harus ketahui bahwa uang yang anda investasikan tidaklah harus mengacu kepada bagian saham saja, anda bisa mencampur uang anda untuk di alokasikan ke berbagai instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau reksa dana, maupun saham negara luar, bukan hanya saham yang berada dalam negeri saja. (Stevandy Clawira)

