ANALIS MARKET (26/9/2025): IHSG Berpotensi Rebound
Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG kemarin (25/9), ditutup turun 1.06%, disertai dengan net sell asing sebesar Rp879 Miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah ANTM, BBCA, BRPT, AMMN dan BBRI.
Sementara itu, Indeks-indeks saham utama Wall Street kembali kompak ditutup melemah pada perdagangan Kamis (25/9). Hal tersebut melanjutkan penurunan tiga hari beruntun karena tertekan oleh penurunan tajam saham Oracle dan kenaikan yield obligasi pemerintah AS. Indeks S&P 500 turun 0,50%, Nasdaq Composite terkoreksi 0,50%, dan Dow Jones Industrial Average melemah 0,38%. Saham Oracle anjlok 5% dan mencatat penurunan tiga hari berturut-turut. Tekanan muncul setelah keraguan atas prospek bisnis kecerdasan buatan (AI) yang selama ini mendorong rally saham Oracle. Penurunan semakin tajam setelah Rothschild & Co Redburn memberikan peringlkat sell pada saham Oracle, bahkan memprediksi potensi koreksi hingga 40%. Ekspektasi terlalu melebih-lebihkan kontribusi kesepakatan AI terbaru terhadap bisnis inti cloud Oracle. Selain Oracle, saham Tesla juga termasuk laggard dengan penurunan 4%. Di sisi lain, Departemen Tenaga Kerja AS mencatat klaim tunjangan pengangguran turun menjadi 218 ribu, lebih rendah dari proyeksi 235 ribu. Data tenaga kerja yang solid, ditambah revisi pertumbuhan ekonomi kuartal II menjadi 3,8%, memicu kekhawatiran bahwa The Fed akan menunda pemangkasan suku bunga berikutnya. Selain itu, investor juga menanti rilis data inflasi Personal Consumption Expenditures (PCE) pada Jumat (26/9). Kemudian, pasar juga mencermati potensi government shutdown di AS.
Di sisi lain, Bursa Asia bervariasi pada perdagangan hari Kamis (25/9). Indeks Nikkei 225 Jepang menguat 0,27% dan Topix naik 0,47%. Sedangkan, Hang Seng Hong Kong turun 0,13% dan Taiex Taiwan melemah 0,66%. Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,03% dan Kosdaq melemah 0,98%. Di sisi lain, indeks ASX 200 Australia naik 0,10%, FTSE Straits Times melemah 0,39% dan FTSE Malay KLCI juga turun 0,07%. Pasar Asia-Pasifik bergerak beragam, setelah investor terus menjual saham-saham teknologi terkemuka di Wall Street seperti Nvidia dan Oracle untuk hari kedua berturut-turut. Saham Nvidia melemah hampir 1%, melanjutkan penurunan sejak Selasa (23/9) karena meningkatnya kekhawatiran tentang sifat sirkular industri AI yang berpotensi memicu skeptisisme investor. Selain itu, investor di Hong Kong sedang mencermati saham produsen mobil Tiongkok, Chery Automobile, yang baru pencatatan hari Kamis, meskipun acara tersebut dilaporkan dibatalkan karena Topan Super Ragasa.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Jumat (26/9), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG berpotensi rebound hari ini. Diperkirakan Support IHSG: 7970-8000 dan Resist IHSG: 8060-8100.”
Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini: FUTR, ENRG, CDIA, MINA, PGAS, dan MLPL.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
FUTR, Spec Buy dengan area beli di 482-500, cutloss di bawah 460. Target dekat di 550-610.
ENRG, Spec Buy dengan area beli di 735, cutloss di bawah 720. Target dekat di 750-770.
CDIA, Spec Buy dengan area beli di 1635-1685, cutloss di bawah 1635. Target dekat di 1720-1790.
MINA, Spec Buy dengan area beli di 170, cutloss di bawah 162. Target dekat di 173-180.
PGAS, Spec Buy dengan area beli di 1705-1715, cutloss di bawah 1700. Target dekat di 1725-1735.
MLPL, Spec Buy dengan area beli di 150-151, cutloss di bawah 148. Target dekat di 155-158.

