Kredit dan DPK Tumbuh Double Digit, Laba Bank Mandiri Malah Amblas 7,89 Persen
Pasardana.id - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (IDX: BMRI) mencatat penyaluran kredit konsolidasi Bank Mandiri yang mencapai Rp1.701 triliun, meningkat 11% yoy.
Pertumbuhan ini, melampaui rata-rata industri perbankan sebesar 7,03% yoy pada periode Juni 2025 berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Bank Mandiri juga mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang solid.
Hingga akhir Juni 2025, total DPK konsolidasi mencapai Rp1.828 triliun, meningkat 10,7% yoy dan berhasil tumbuh di atas rata-rata industri.
Namun kinerja operasional tersebut tak mampu menopang pertumbuhan laba bersih Bank Mandiri.
Pada periode ini, laba bersih Bank Mandiri hanya mencapai Rp24,45 triliun.
Dalam materi presentasi perseroan, angka itu menunjukkan penurunan 7,89% dari periode sama 2024 Rp26,55 triliun.
Catatan itu tak lepas dari pertumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) Bank Mandiri yang hanya naik 6,74% dari Rp49,08 triliun menjadi Rp52,38 triliun.
Pertumbuhan NII yang rendah itu terkikis oleh kenaikan total biaya operasi yang mencapai Rp32,64 triliun.
Menurut data perseroan, total biaya operasi itu melesat 25,2% dari periode enam bulan pertama 2024 Rp26,08 triliun.
Tak hanya itu, Bank Mandiri juga masih harus menanggung biaya provisi Rp7,28 triliun atau naik 5,29% dari Rp6,91 triliun.

