ANALIS MARKET (28/8/2025): IHSG Berpotensi Bergerak Sideways
Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (27/8), IHSG ditutup naik 0.38%, tapi disertai dengan net sell asing sebesar Rp141 Miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BMRI, TLKM, ADRO dan AMMN.
Sementara itu, Indeks-indeks saham Wall Street kompak naik pada Rabu (27/8). Bahkan, S&P 500 mecatatkan rekor tertinggi sepanjang masa (all time high), seiring investor menantikan laporan keuangan Nvidia yang bisa menjadi penentu arah pasar saham. Index S&P 500 naik 0,24%, Nasdaq Composite naik 0,21% dan Dow Jones Industrial Average menguat 0,32%. Di sisi lain, pasar tampak menahan reaksi terhadap langkah Presiden AS Donald Trump yang mencoba memecat Gubernur Dewan The Fed, Lisa Cook. Sedangkan, beberapa saham mencatat kenaikan signifikan meski pasar secara luas bergerak flat. MongoDB melesat sekitar 38% setelah hasil kuartalan melampaui ekspektasi, sementara Okta naik lebih dari 1% setelah laporan kuartalan dan proyeksi tahunan melebihi konsensus. Kedua perusahaan tersebut menekankan permintaan kuat dari perusahaan yang mengembangkan platform kecerdasan buatan (AI). Nvidia dijadwalkan rilis laporan keuangan setelah bel penutupan pasar Rabu. Hasil laporan Nvidia diperkirakan dapat mendorong atau menahan rally saham tahun ini, terutama bagi kelompok saham teknologi ‘Magnificent Seven’ yang berusaha rebound dari aksi jual pekan lalu.
Di sisi lain, Bursa saham Asia-Pasifik mayoritas melemah pada Rabu (26/08) setelah Wall Street menguat pada Selasa (25/08). Pasar saham India juga akan menjadi fokus seiring berlakunya tarif AS. India saat ini menghadapi tarif tambahan hingga 50% untuk ekspor ke AS, setelah pemerintahan Presiden AS Donald Trump meningkatkan ancaman tarif sebagai tanggapan atas impor energi Rusia yang substansial. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,30%, sedangkan Topix turun 0,07%. Sedangkan di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 0,25%, dan Kosdaq naik tipis 0,01%. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia menguat 0,28%, Hang Seng Hong Kong melemah 1,27%. Di sisi lain, Wakil Presiden AS JD Vance menyebut Rusia telah membuat “konsesi signifikan” untuk mendorong negosiasi damai dalam perang yang telah berlangsung lebih dari 3,5 tahun. Namun, Ukraina terus meningkatkan serangan. Serangan drone pada Minggu lalu memicu kebakaran besar di terminal ekspor bahan bakar Ust-Luga, serta melumpuhkan kilang Novoshakhtinsk yang memiliki kapasitas produksi sekitar 100.000 barel per hari. Meski ada ancaman gangguan pasokan dari Rusia, pasar juga dipengaruhi oleh pembatalan pemangkasan produksi OPEC+, yang justru menambah jutaan barel minyak ke pasar global.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Kamis (28/8), Fanny Suherman, CFP®? selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, "IHSG berpotensi bergerak sideways hari ini di range 7900-7970. Diperkirakan Support IHSG: 7850-7900 dan Resist IHSG: 7970-8000.”
Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini, yaitu: BBRI, DEWA, TLKM, PGAS, PNLF, dan FILM.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
BBRI, Spec Buy dengan area beli di 4100-4130, cutloss di bawah 4080. Target jual di 4170-4230 short term.
DEWA, Spec Buy dengan area beli di 222-226, cutloss di bawah 218. Target jual di 230-236 short term.
TLKM, Spec Buy dengan area beli di 3130-3170, cutloss di bawah 3100. Target jual di 3200-3250 short term.
PGAS, Spec Buy dengan area beli di 1650-1665, cutloss di bawah 1650. Target jual di 1675=1700 short term.
PNLF, Spec Buy dengan area beli di 264-266, cutloss di bawah 262. Target jual di 270-274 short term.
FILM, Spec Buy dengan area beli di 2900-2960, cutloss di bawah 2870. Target jual di 3000-3100 short term.

