ANALIS MARKET (27/8/2025): IHSG Berpotensi Rebound
Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (26/8), IHSG ditutup turun 0.27%, dan masih disertai dengan net buy asing sebesar Rp1.77 Triliun.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah AMMN, CUAN, AADI, BBRI, dan DSSA.
Sementara itu, Wall Street menguat didorong penguatan saham Nvidia dan Eli Lilly. Selasa (26/8), indeks S&P 500 ditutup menguat 0,41%, Nasdaq Composite naik 0,44% dan Dow Jones Industrial Average menguat 0,30%. Pada sesi ini, saham Nvidia naik 1,1% menjelang laporan kuartalan pada Rabu malam, yang akan menunjukkan bagaimana kinerja perusahaan paling berharga di dunia tersebut di tengah perang dagang yang sedang berlangsung antara Washington dan Beijing. Sentimen lain datang setelah Trump, pada Senin malam, mengatakan ia akan mencopot Gubernur The Fed Lisa Cook atas dugaan penyimpangan dalam perolehan pinjaman hipotek, yang menambah kekhawatiran tentang independensi bank sentral dari politik. Meskipun tekanan inflasi masih berlanjut, pasar telah memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 bps untuk pertemuan kebijakan The Fed pada bulan September, didorong oleh sinyal dovish dari Ketua The Fed Jerome Powell, data yang menunjukkan pelemahan pasar tenaga kerja, dan perombakan di bank sentral. Sementara itu, saham Eli Lilly melonjak hampir 6% setelah perusahaan farmasi tersebut mengatakan pil eksperimentalnya dapat mengurangi berat badan sebesar 10,5% pada pasien diabetes. Saham Advanced Micro Devices naik 2% setelah Truist Securities menaikkan peringkat saham chip tersebut dari "Hold" menjadi "Buy". Kemudian, saham EchoStar melonjak 70% ke rekor tertinggi setelah raksasa telekomunikasi AT&T mengatakan telah setuju untuk membeli lisensi spektrum nirkabel tertentu dari perusahaan komunikasi satelit tersebut senilai sekitar $23 miliar.
Di sisi lain, Bursa Asia melemah pada perdagangan pada Selasa (26/8). Indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,97%, Hang Seng Hong Kong melemah 1,18%, Shanghai Composite melemah 0,39% dan Kospi Korea Selatan turun 0,95%. Sedangkan, Taiex Taiwan naik 0,11% dan Kosdaq menguat 0,46%. Sementara itu, indeks ASX 200 Australia melemah 0,41%. Di sisi lain, FTSE Straits Times turun 0,30% dan FTSE Malay KLCI terkoreksi 1,30%. Pasar Asia-Pasifik kompak melemah, mengikuti koreksi pada Wall Street, karena investor mencermati komentar Presiden AS Donald Trump tentang China. Presiden AS memecat Gubernur The Fed Lisa Cook pada Senin (25/8) malam di AS, menurut sebuah surat di akun Truth Social miliknya. Hal tersebut menandai langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dan eskalasi signifikan serangannya terhadap The Fed. Investor juga menilai pertemuan antara presiden Korea Selatan dan AS terkait penyempurnaan kerangka kerja kesepakatan perdagangan yang diumumkan bulan lalu, yang menetapkan tarif 15% atas ekspor Korea Selatan ke AS. Selain itu, Trump dilaporkan mengancam akan mengenakan tarif "200% atau semacamnya" kepada China jika mereka tidak mengekspor magnet tanah jarang ke AS.
Menyikapi beragam kondisi tersebut, dalam riset Rabu (27/8), Fanny Suherman, CFP®? selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG berpotensi rebound hari ini setelah rebalancing MSCI kemarin. Diperkirakan Support IHSG: 7850-7880 dan Resist IHSG: 7940-7980.”
Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi Trading Idea hari ini, yaitu: GOTO, PNLF, MBMA, AMMN, BKSL, dan GZCO.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
GOTO, Spec Buy dengan area beli di 60-61, cutloss di bawah 59. Target dekat di 63-66.
PNLF, Spec Buy dengan area beli di 262-264, cutloss di bawah 260. Target dekat di 270-278.
MBMA, Spec Buy dengan area beli di 404-410, cutloss di bawah 400. Target dekat di 416-424.
AMMN, Spec Buy dengan area beli di 7950-8075, cutloss di bawah 7800. Target dekat di 8250-8375.
BKSL, Spec Buy dengan area beli di 144-146, cutloss di bawah 141. Target dekat di 150-152.
GZCO, Spec Buy dengan area beli di 132-134, cutloss di bawah 130. Target dekat di 136-141.

