ANALIS MARKET (22/8/2025): IHSG Berpotensi Melanjutkan Kenaikan
Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (21/8), IHSG ditutup turun 0.67%, dan menariknya masih disertai dengan net buy asing sebesar Rp533 Miliar.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah CUAN, BBCA, AMMN, BBRI dan BRMS.
Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Kamis (21/8) karena investor mengkhawatirkan potensi pernyataan hawkish dari Ketua The Fed Jerome Powell di Jackson Hole yang dapat mendorong volatilitas pasar. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 152,81 poin atau 0,34%, S&P 500 turun 25,61 poin atau 0,40%, dan Nasdaq Composite turun 72,54 poin atau 0,34%. Sembilan dari 11 sektor S&P 500 melemah, dipimpin oleh sektor barang konsumsi pokok, yang turun 1,18% setelah Walmart menaikkan estimasi penjualan dan laba tahun fiskalnya. Kenaikan tersebut didorong oleh permintaan yang kuat dari pembeli di semua tingkat pendapatan, namun gagal mencapai estimasi laba QoQ dan mengindikasikan biaya yang lebih tinggi akibat tarif. Saham Walmart anjlok 4,5%. Selain itu, perhatian kini terhadap laporan dari para peritel, termasuk Target dan Home Depot, minggu ini ketika para investor mengukur dampak tarif AS terhadap belanja konsumen. Kini, fokus investor tertuju pada Simposium Kebijakan Ekonomi Jackson Hole di mana Ketua The Fed Jerome Powell dijadwalkan berpidato pada hari Jumat pukul 10.00 ET. Sebuah laporan sektor swasta mengindikasikan aktivitas bisnis meningkat pesat pada bulan Agustus, mencerminkan lingkungan yang kompleks bagi bank sentral AS, yang akan membahas suku bunga bulan depan. Laporan lain juga menunjukkan penjualan rumah di AS pada bulan Juli secara tak terduga meningkat.
Di sisi lain, Bursa Asia bervariasi (mixed) pada perdagangan Kamis (21/8), dengan mayoritas indeks menguat. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,65%, dan Topix turun 0,51%. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong turun 0,24%. Sedangkan, CSI 300 China naik 0,39%, Taiex Taiwan menguat 1,43%, Kospi Korea Selatan naik 0,37%, dan ASX 200 Australia menguat 1,13%. Selain itu, FTSE Straits Times naik 0,27% dan FTSE Malaysia KLCI naik 0,29%. Penguatan Bursa Asia, ditopang oleh saham teknologi, setelah investor melakukan buyback yang membantu saham di AS rebound dari level terendah kemarin. Namun, saat ini pasar masih dalam mode wait and see, sementara bankir The Fed berkumpul di Jackson Hole. Investor menanti pidato Ketua The Fed Jerome Powell.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Jumat (22/8), Fanny Suherman, CFP®? selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG masih berpotensi mencoba tes support di 7800, dan jika kuat di level tersebut, IHSG berpotensi melanjutkan kenaikannya. Diperkirakan Support IHSG: 7800-7840 dan Resist IHSG: 7940-7950.”
Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi Trading Idea hari ini, yaitu: WIRG, ACST, ACRO, CUAN, BBRI, dan RAJA.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
WIRG, Spec Buy dengan area beli di 188-193, cutloss di bawah 185. Target dekat di 200-206.
ACST, Spec Buy dengan area beli di 163, cutloss di bawah 150. Target dekat di 185-200.
ACRO, Spec Buy dengan area beli di 97-99, cutloss di bawah 94. Target dekat di 105-109.
CUAN, Spec Buy dengan area beli di 1620-1645, cutloss di bawah 1600. Target dekat di 1680-1750.
BBRI, Spec Buy dengan area beli di 4120-4150, cutloss di bawah 4090. Target dekat di 4200-4300.
RAJA, Spec Buy dengan area beli di 2710-2750, cutloss di bawah 2680. Target dekat di 2830-2870.

