ANALIS MARKET (20/8/2025): IHSG Berpotensi Rebound

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (19/8), IHSG ditutup turun 0.45%, tapi menariknya masih disertai dengan net buy asing sebesar Rp1.07 Triliun.

Saham yang paling banyak dibeli asing adalah ASII, BBRI, AMMN, BRMS, dan BBCA.

Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Selasa (19/8), dengan indeks Nasdaq dan S&P 500 turun disebabkan oleh penurunan saham teknologi. Selain itu, investor bersiap mencermati pidato Ketua The Fed, Jerome Powell tentang arah suku bunga dalam simposium Jackson Hole akhir pekan ini. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 10,45 poin. Sedangkan, S&P 500 turun 37,78 poin (0,59%) dan Nasdaq Composite turun 314,82 poin (1,46%). Namun, enam sektor pada S&P 500 menguat. Sektor Real estate memimpin penguatan, naik 1,8%, didorong oleh data perumahan yang lebih baik dari perkiraan.  Di sisi lain, sektor teknologi dan layanan komunikasi masing-masing turun lebih dari 1,9% dan 1,2%. Saham Nvidia anjlok 3,5%, penurunan terbesar dalam hampir empat bulan. Beberapa pelaku pasar juga mengungkapkan kekhawatiran tentang saham-saham terkait AI setelah CEO OpenAI, Sam Altman, mengatakan bahwa mereka berada dalam gelembung dalam sebuah wawancara dengan "The Verge" akhir pekan lalu. Laba dari Lowe's dan peritel besar Walmart serta Target akhir pekan ini kini menjadi fokus karena investor menunggu lebih banyak wawasan tentang kesehatan konsumen Amerika. Saham Intel melonjak sekitar 7% setelah produsen cip tersebut mendapatkan suntikan modal sebesar US$ 2 miliar dari SoftBank Group Jepang.

Di sisi lain, Bursa Asia bergerak mixed pada perdagangan Selasa (19/8), dengan mayoritas indeks melemah. Indeks Nikkei 225 di Jepang melemah 0,38% dan Topix turun 0,14%. Kemudian, di Korea Selatan, indeks Kospi juga turun 0,81%, dan Kosdaq menurun 1,26%. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 di Australia berkurang 0,70%, Hang Seng Hong Kong turun 0,21%, Shanghai Composite Index turun moderat 0,02% dan CSI 300 China melemah 0,38%. Di sisi lain, Straits Times naik 0,69% dan FTSE Malaysia naik 0,33%. Penurunan tersebut mengikuti pelemahan bursa AS Wall Street karena pasar berhati-hati menjelang pertemuan The Fed pekan ini di Jackson Hole. Kini investor juga mencermati pertemuan antara Presiden Ukraina dan Presiden AS Donald Trump sebagai upaya untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina. Kedua kepala negara juga mendorong pertemuan trilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Rabu (20/8), Fanny Suherman, CFP® selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG berpotensi rebound hari ini jika kuat bertahan di support kuat 7850. Diperkirakan Support IHSG: 7800-7850 dan Resist IHSG: 7900-8000.”

Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, yaitu; BKSL, DOOH, KRAS, CDIA, FILM, dan PANI.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

BKSL, Spec Buy dengan area beli di 148, cutloss di bawah 147. Target dekat di 152-154.

DOOH, Spec Buy dengan area beli di 159-162, cutloss di bawah 157. Target dekat di 166-170.

KRAS, Spec Buy dengan area beli di 294-298, cutloss di bawah 290. Target dekat di 302-310.

CDIA, Spec Buy dengan area beli di 1500-1515, cutloss di bawah 1480. Target dekat di 1525-1560.

FILM, Spec Buy dengan area beli di 3660-3710, cutloss di bawah 3600. Target dekat di 3760-3860.

PANI, Spec Buy dengan area beli di 15900, cutloss di bawah 15850. Target dekat di 16000-16150.