ANALIS MARKET (08/7/2025): IHSG Berpotensi Menguat

foto: ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan sebelumnya (07/7), IHSG ditutup naik 0.52%, tapi masih disertai dengan net sell asing sebesar Rp271 Miliar.  

Saham yang paling banyak dijual asing adalah BMRI, BBCA, ICBP, BRMS, dan ANTM.  

Sementara itu, Indeks utama Wall Street kompak melemah pada Senin (7/7), setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif impor baru terhadap sejumlah negara. Dow Jones Industrial Average turun 0,94%, S&P 500 terpangkas 0,79% dan Nasdaq Composite melemah 0,92%. Pengumuman Trump mengenai tarif baru disampaikan melalui sejumlah unggahan di platform Truth Social, disertai surat resmi kepada para pemimpin negara seperti Korea Selatan, Indonesia Jepang, Malaysia, Kazakhstan, Afrika Selatan, Laos, dan Myanmar. Tarif tersebut mulai berlaku pada (1/7/25). Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt menyatakan bahwa total 14 surat akan dikirim pada hari Senin, dan sisanya menyusul dalam beberapa hari ke depan. Trump juga disebut akan menandatangani perintah eksekutif untuk menunda tenggat tarif, yang sebelumnya dijadwalkan pekan ini, menjadi 1 Agustus. Saham Toyota Motor dan Honda Motor langsung turun masing-masing 4% dan 3,9% setelah pengumuman Trump. Saham Apple dan Alphabet juga turun lebih dari 1%, sementara AMD melemah lebih dari 2%. Saham Nvidia turun tipis. Sementara itu, saham Tesla melemah hampir 7%, usai CEO Elon Musk mengumumkan rencana membentuk partai politik baru bernama ‘America Party’, yang menimbulkan kekhawatiran investor terhadap fokus bisnis perusahaan. 

Di sisi lain, Mayoritas bursa saham di kawasan Asia-Pasifik melemah pada Senin (7/7), menyusul pernyataan Presiden AS Donald Trump yang menegaskan bahwa tarif yang pertama kali diumumkan pada April akan mulai berlaku pada 1 Agustus untuk negara-negara yang belum mencapai kesepakatan dagang dengan AS. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,56% dan Topix melemah 0,57%. Di Korea Selatan, Kospi bertambah 0,17% dan Kosdaq naik 0,34%. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia melemah 0,16%, Hang Seng Hong Kong turun 0,12%. Di sisi lain, Bank Sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) memulai pertemuan dua harinya, dengan ekspektasi akan memangkas suku bunga sebesar 25 bps menjadi 3,60%. Sementara itu, FTSE Straits naik 0,45% dan KLCI Malay turun 0,82%.  

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Selasa (08/7), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG berpotensi mencoba break resist 6900 setelah pengumuman tarif Trump dirilis. Tarif untuk Indonesia tidak berubah yakni 32%, sama seperti yang diumumkan April lalu. Tapi, jika IHSG gagal break resist di 6900, maka potensi koreksi ke range 6780-6850. Diperkirakan Support IHSG: 6780-6850 dan Resist IHSG: 6950-7000.” 

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini, yaitu: BBCA, CUAN, PTMP, MBMA, ANTM, dan PGEO. 

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya; 

BBCA, Spec Buy dengan area beli di 8575-8625, cutloss di bawah 8500. Target dekat di 8700-8775.  

CUAN, Spec Buy dengan area beli di 12000-12225, cutloss di bawah 11700. Target dekat di 12700-12900.  

PTMP, Spec Buy dengan area beli di 114-117, cutloss di bawah 111. Target dekat di 121-126.  

MBMA, Spec Buy dengan area beli di 456-466, cutloss di bawah 446. Target dekat di 472-478.  

ANTM, Buy on Weakness dengan area beli di 2820-2890, cutloss di bawah 2790. Target dekat di 3000-3040.  

PGEO, Spec Buy dengan area beli di 1400-1430, cutloss di bawah 1390. Target dekat di 1470-1500.