ANALIS MARKET (29/7/2025): IHSG Berpotensi Bergerak Sideways

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (28/7), IHSG ditutup naik 0.94%, dan disertai dengan net buy asing sebesar Rp179 Miliar.

Saham yang paling banyak dibeli asing adalah ASII, BBRI, BBNI, PGEO dan GOTO.

Sementara itu, Mayoritas indeks Wall Street ditutup naik tipis pada perdagangan Senin (28/7), tampak mengabaikan kesepakatan dagang antara AS dan Uni Eropa, menanti pada keputusan suku bunga The Fed dan laporan ketenagakerjaan AS yang akan dirilis pekan ini. S&P 500 naik tipis 0,02%, Nasdaq Composite naik 0,33%. Sedangkan, Dow Jones Industrial Average melemah 0,14%. Sementara itu, beberapa di antaranya adalah raksasa teknologi ‘Magnificent Seven’, Meta dan Microsoft akan melaporkan pada Rabu (30/7), diikuti Amazon dan Apple pada Kamis (31/7). Selain itu, The Fed akan menggelar rapat kebijakan dua hari yang berakhir Rabu (30/7). Meskipun The Fed diperkirakan mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25%-4,5%, pasar akan mencermati sinyal apakah penurunan suku bunga bisa dilakukan pada pertemuan berikutnya, September mendatang. Di sisi lain, pada Jumat (1/8), data penting lainnya yaitu laporan pekerjaan bulan Juli juga akan dirilis, yang diperkirakan AS hanya menambah 102 ribu lapangan kerja, turun dari 147 ribu pada Juni. Pada hari yang sama, Presiden AS Donald Trump dijadwalkan mengumumkan batas waktu bagi mitra dagang untuk mulai membayar tarif baru. Selain itu, data ekonomi penting lainnya seperti JOLTS (laporan pembukaan lapangan kerja) pada Selasa, ADP payrolls pada Rabu, serta klaim tunjangan pengangguran mingguan pada Kamis, juga akan turut menjadi perhatian pasar.

Di sisi lain, Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Senin (28/7). Pergerakan bursa saham Asia-Pasifik yang beragam seiring investor menanti detail lebih lanjut dari perundingan perdagangan antara AS dan China yang akan dimulai di Stockholm pada Senin pekan ini. Pasar saham China daratan, CSI 300 dan Shanghai Composite naik masing-masing sebesar 0,21% dan 0,12%. Sementara di Jepang, indeks Nikkei 225 melemah 1,10%, dan Topix turun 0,72%. Di Korea Selatan, indeks Kospi bertambah 0,42% sedangkan Kosdaq berkurang 0,32%. Di sisi lain, indeks ASX 200 Australia naik 0,36% dan Hang Seng Hong Kong menguat 0,68%. Sementara itu, perundingan tersebut akan dipimpin oleh Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng. Bessent menuturkan, pihaknya berharap perpanjangan gencatan perdagangan selama negosiasi. Ia menambahkan negosiasi akan mencakup topik yang lebih luas seperti pembelian minyak China dari Rusia dan Iran.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Selasa (29/7), Fanny Suherman, CFP®? selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG berpotensi bergerak sideways hari ini. Diperkirakan Support IHSG: 7580-7600 dan Resist IHSG: 7630-7650.”

Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini, yaitu: BBRI, PANI, PGEO, ADRO, KRAS, dan WIRG.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

BBRI, Spec Buy dengan area beli di 3900-3940, cutloss di bawah 3870. Target dekat di 4000-4050.

PANI, Spec Buy dengan area beli di 15775-15975, cutloss di bawah 15650. Target dekat di 16200-16500.

PGEO, Spec Buy dengan area beli di 1660-1680, cutloss di bawah 1640. Target dekat di 1720-1740.

ADRO, Spec Buy dengan area beli di 1900-1925, cutloss di bawah 1900. Target dekat di 1965-2000.

KRAS, Spec Buy dengan area beli di 292-298, cutloss di bawah 288. Target dekat di 306-310.

WIRG, Spec Buy dengan area beli di 104-108, cutloss di bawah 103. Target dekat di 112-117.