Internet Cepat Kian Dekat, Seleksi Pengguna Frekuensi 1,4 Ghz Resmi Dimulai

Pasardana.id - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah membuka Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz untuk Layanan Akses Nirkabel Pitalebar (Broadband Wireless Access/BWA) Tahun 2025.

Pembukaan seleksi ini menjadi langkah strategis pemerintah dalam mewujudkan pemerataan akses internet berkecepatan tinggi dan terjangkau di seluruh pelosok negeri.

Pengumuman yang tertuang dalam Nomor: 1/SP/TIMSEL1,4/KOMDIGI/07/2025 ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Menteri Komunikasi dan Digital Nomor 337 Tahun 2025.

Tujuannya jelas, yaitu optimalisasi penggunaan spektrum frekuensi radio 1,4 GHz untuk layanan BWA.

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (IDX: WIFI) atau Surge dikabarkan juga akan turut serta dalam lelang pita frekuensi 1,4 GHz ini.

Partisipasi Surge menunjukkan antusiasme industri dalam mendukung program pemerintah untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia.

Keikutsertaan pemain berpengalaman diharapkan dapat membawa inovasi dan solusi terbaik untuk memperluas jangkauan dan kualitas layanan internet di tanah air.

Jadwal Penting Bagi Peserta

Penyelenggara telekomunikasi dapat mengambil akun sistem e-Auction pada 11-13 Agustus 2025, pukul 09.00-15.00 WIB, di Sekretariat Tim Seleksi di Gedung Sapta Pesona Lantai 8, Jakarta Pusat.

Pengambilan Dokumen Seleksi dapat dilakukan secara daring melalui sistem e-Auction mulai 11-20 Agustus 2025.

Keputusan Tim Seleksi bersifat final, mengikat, dan tidak dapat diganggu gugat, demi memastikan kelancaran dan integritas proses seleksi ini.

Dengan dibukanya seleksi ini, diharapkan Indonesia akan semakin maju dalam penyediaan infrastruktur dan layanan internet yang inklusif dan berkualitas.

Seleksi ini memiliki beberapa target utama yang akan berdampak positif bagi masyarakat guna mendorong peningkatan akses internet di Indonesia.

Peningkatan Jangkauan Internet Tetap: Memperluas jangkauan akses internet berbasis jaringan pitalebar tetap (fixed broadband) hingga ke wilayah yang belum terlayani.