ANALIS MARKET (22/7/2025): IHSG Berpotensi Lanjutkan Kenaikan
Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (21/7), IHSG ditutup naik 1.18%, tapi kembali disertai dengan net sell asing sebesar Rp129 Miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BMRI, CUAN, BREN dan PGAS.
Sementara itu, Indeks utama Wall Street mayoritas naik pada Senin (21/7). Bahkan, S&P 500 mencatat penutupan di atas level 6.300 untuk pertama kalinya, sementara Nasdaq Composite juga menorehkan rekor tertinggi sepanjang masa (all time high). Kenaikan tersebut didorong oleh optimisme investor menjelang musim laporan keuangan emiten teknologi besar, meski ada kekhawatiran soal kebijakan tarif perdagangan AS. S&P 500 naik 0,14%, Nasdaq naik 0,38%. Kedua indeks juga sempat menyentuh rekor intraday baru, ditopang kenaikan saham raksasa teknologi seperti Meta Platforms dan Amazon. Sementara itu, Dow Jones turun tipis 0,04%. Kenaikan tersebut terjadi seiring awal musim laporan keuangan yang positif. Saham Verizon meningkat 4% setelah membukukan laba kuartal II yang melampaui ekspektasi, menyebabkan ekspektasi bahwa kinerja emiten lain juga akan solid. Saham Alphabet naik lebih dari 2% menjelang rilis laporan keuangan pada Rabu (23/7) malam waktu AS. Bersama Tesla, yang menjadi pembuka dari ‘Magnificent Seven’, keduanya berpotensi mendorong indeks jika berhasil melampaui ekspektasi. Saham Tesla sendiri ditutup sedikit melemah.
Di sisi lain, Bursa saham Asia-Pasifik mayoritas pada Senin (21/7). Hal tersebut seiring pemilu Jepang dinilai buruk bagi pemerintah tetapi tidak lebih buruk. Di sisi lain, Bank of Japan masih memiliki bias untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut, namun pasar memperkirakan kecil kemungkinan kenaikan suku bunga hingga akhir Oktober. Meskipun pasar Jepang ditutup untuk peringati hari libur Marine Day. Sementara itu di China, Bank sentral China (PBOC) mempertahankan suku bunga acuan pinjaman 1 tahun pada level 3,0% dan LPR 5 tahun pada 3,5%. Ada laporan bahwa Trump dan pemimpin Tiongkok Xi Jinping hampir mencapai kesepakatan untuk bertemu, meskipun kemungkinan besar baru akan terjadi paling cepat pada bulan Oktober. Indeks CSI 300 China dan Shanghai Composite naik masing-masing sebesar 0,67% dan 0,72%. Di sisi lain, Hang Seng Hong Kong menguat 0,68% dan ASX 200 Australia melemah 1,02%. Sementara Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,71% dan Kosdaq menguat 0,12%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Selasa (22/7), Fanny Suherman, CFP®? selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG masih berpotensi melanjutkan kenaikannya jika berhasil break resistance kuat di 7400. Diperkirakan Support IHSG: 7300-7350 dan Resist IHSG: 7450-7500.”
Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini, yaitu: INET, PTRO, PGEO, PANI, INCO, dan RAJA.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
INET, Spec Buy dengan area beli di 264-272, cutloss di bawah 260. Target dekat di 278-284.
PTRO, Spec Buy dengan area beli di 4080-4110, cutloss di bawah 4050. Target dekat di 4170-4250.
PGEO, Spec Buy dengan area beli di 1660-1670, cutloss di bawah 1650. Target dekat di 1690-1730.
PANI, Spec Buy dengan area beli di 15500, cutloss di bawah 15100. Target dekat di 15800-16200.
INCO, Spec Buy dengan area beli di 3630, cutloss di bawah 3600. Target dekat di 3720-3760.
RAJA, Spec Buy dengan area beli di 2560-2590, cutloss di bawah 2520. Target dekat di 2670-2750.

