ANALIS MARKET (21/7/2025): IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan Jumat (18/7) lalu, IHSG ditutup naik 0.34%, dan disertai dengan net buy asing sebesar Rp306 Miliar.

Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BMRI, TLKM, BBRI, BBNI dan AMMN.

Sementara itu, Indeks bursa Wall Street bergerak datar pada akhir pekan kemarin, Jumat (18/7). S&P 500 dan Dow Jones turun tipis, sementara Nasdaq naik tipis. Wall Street masih tertekan disebabkan oleh laporan Financial Times (FT) yang mengindikasikan Presiden AS Donald Trump mendorong tarif baru yang tinggi untuk produk-produk Uni Eropa. Laporan FT, yang menyatakan bahwa pemerintahan Trump mengincar tarif minimum antara 15% dan 20% dalam setiap kesepakatan dengan blok Eropa. Indeks S&P 500 turun 0,01% dan Nasdaq Composite naik 0,05%. Dow Jones Industrial Average turun 0,32%. Baik S&P 500 maupun Nasdaq telah terdorong ke rekor tertinggi berulang dalam beberapa pekan terakhir, karena investor menunjukkan peningkatan ambivalensi terhadap ancaman tarif Trump, dan keyakinan bahwa kebijakan ini mungkin tidak merusak ekonomi AS separah yang pernah dikhawatirkan. Musim laporan keuangan dimulai minggu ini, memberikan kesempatan bagi perusahaan-perusahaan AS untuk menunjukkan bagaimana tarif memengaruhi, atau tidak, bisnis mereka. Raksasa industri 3M turun 3,7% setelah perusahaan mengatakan dampak tarif sebagian besar akan terasa pada 2H25.

Di sisi lain, Bursa saham Asia menguat pada Jumat (18/7), mengikuti rally di Wall Street, setelah data ekonomi AS yang masih solid dan laporan keuangan perusahaan yang kuat meredam kekhawatiran pasar terkait tarif. Indeks Nikkei Jepang melemah 0,21% dan Topix turun 0,19%. Di tengah menjelang pemilu Jepang, koalisi Perdana Menteri Shigeru Ishiba berisiko kehilangan mayoritas dalam pemilu yang akan digelar Minggu. Data inflasi inti Jepang yang dirilis Jumat menunjukkan perlambatan pada Juni akibat pemangkasan sementara tagihan utilitas. Namun, inflasi tetap berada di atas target 2% Bank of Japan. Tingginya biaya hidup, termasuk lonjakan harga beras, turut memicu penurunan popularitas Ishiba. Sementara di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,13%, sedangkan Kosdaq naik 0,29%. Di sisi lain, Shanghai Composite naik 0,50%, Hang Seng Hong Kong melonjak 1,33% dan ASX 200 Australia melesat 1,37%.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Senin (21/7), Fanny Suherman, CFP® selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG masih berpotensi tes support di 7280, dan jika kuat bertahan di support tersebut, IHSG akan melanjutkan kenaikannya. Diperkirakan Support IHSG: 7200-7280 dan Resist IHSG: 7400-7500.”

Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini, yaitu: BRMS, WIRG, PANI, CUAN, DEWA, MBMA.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

BRMS, Spec Buy dengan area beli di 444-450, cutloss di bawah 440. Target dekat di 456-460.

WIRG, Spec Buy dengan area beli di 95-96, cutloss di bawah 93. Target dekat di 100-106.

PANI, Spec Buy dengan area beli di 13900-14150, cutloss di bawah 13700. Target dekat di 14400-14800.

CUAN, Spec Buy dengan area beli di 1625-1650, cutloss di bawah 1610. Target dekat di 1700-1750.

DEWA, Spec Buy dengan area beli di 183-187, cutloss di bawah 180. Target dekat di 190-197.

MBMA, Spec Buy dengan area beli di 540-550, cutloss di bawah 520. Target dekat di 565-580.