Capaian Opini WTP Kementan Tahun 2024 Dapat Apresiasi dari Komisi IV DPR
Pasardana.id - Kementerian Pertanian (Kementan) berhasil mendapat capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2024.
Opini ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, di mana Kementan hanya memperoleh opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP).
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan, dalam ringkasan eksekutif laporan hasil pemeriksaan BPK atas LKPP tahun 2024 pada tabel rincian Opini atas Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga (LKKL) dan Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara (LK BUN), BPK memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Kementan tahun 2024.
“Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras bersama, termasuk arahan, bimbingan, dan pengawalan yang dilakukan oleh Ibu Ketua, Pimpinan, dan Anggota Komisi IV DPR RI. Kedepan Kementan akan terus mendorong peningkatan sektor pertanian, sehingga mampu memberikan kontribusi terhadap perekonomian dan kesejahteraan petani semakin terjamin,” ucap Mentan Amran pada Rapat Kerja (Raker) Komisi IV DPR RI dengan Menteri Pertanian di Gedung DPR/MPR, Rabu (16/7).
Terkait hal tersebut, Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, memberikan apresiasinya.
“Ini capaian yang sangat menggembirakan mengingat pada tahun 2023 Kementerian Pertanian mendapatkan opini wajar dengan pengecualian," kata Titiek.
Titiek juga menyoroti pencapaian ini menjadi semakin penting karena diraih di tengah tantangan global yang berat pada tahun 2024, seperti perlambatan ekonomi dunia, meningkatnya tekanan geopolitik, risiko perubahan iklim, serta penurunan harga komoditas ekspor unggulan.
"Sejalan dengan itu, sektor pertanian tetap mampu berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional dan menjadi salah satu dari lima sektor utama penopang pertumbuhan, bersama industri pengolahan, perdagangan, pertambangan, dan konstruksi," jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, sektor pertanian tumbuh sebesar 0,82 persen dan menyumbang 12,61% terhadap PDB nasional.
Hal ini menandakan peran penting sektor ini dalam menjaga stabilitas ekonomi dan ketahanan pangan nasional.
“Hal ini mencerminkan peran strategis sektor pertanian dalam menjaga stabilitas ekonomi serta ketahanan pangan nasional di tengah berbagai tantangan global dan domestik,” tambah Titiek.
Lebih lanjut, Titiek menyampaikan, bahwa realisasi anggaran belanja Kementerian Pertanian tahun 2024 mencapai Rp 14,30 triliun dari total pagu Rp 14,73 triliun, atau sebesar 97,09 persen, sebuah pencapaian yang menunjukkan komitmen pengelolaan anggaran secara efisien, akuntabel, dan transparan.
Titiek berharap, agar kinerja positif ini tidak berhenti di tahun 2024, namun dapat terus ditingkatkan pada tahun 2025.
Dirinya menegaskan pentingnya penguatan program ketahanan pangan, peningkatan kesejahteraan petani, serta peningkatan daya saing melalui hilirisasi agroindustri dan ekspor komoditas pertanian.
"Sektor pertanian bukan hanya penopang pembangunan nasional, tetapi juga kunci dalam meningkatkan devisa negara dan mewujudkan kesejahteraan rakyat secara merata," tukas Titiek.

