ANALIS MARKET (11/7/2025): IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan
Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (10/7), IHSG ditutup naik 0.88%, tapi masih disertai dengan net sell asing sebesar Rp351 Miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BMRI, CUAN, BRPT, dan AMMN.
Sementara itu, Indeks utama Wall Street melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis (10/7). Bahkan, S&P 500 dan Nasdaq mencatat rally all time high (ATH) seiring dengan sikap pelaku pasar yang tampak mengabaikan kekhawatiran terkait tarif impor baru dari Presiden Donald Trump. S&P 500 naik 0,27%, Nasdaq Composite bertambah 0,09%, dan Dow Jones Industrial Average menguat 0,43%. Kenaikan tersebut terjadi meski ketegangan dagang kembali mencuat setelah Trump mengumumkan tarif 50% untuk impor tembaga yang berlaku mulai 1 Agustus 2025. Ia juga menetapkan tarif 50% untuk produk asal Brasil, sebagai respons atas ‘hubungan dagang yang tidak adil’ dan kasus hukum yang melibatkan mantan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro. Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyatakan, negaranya akan merespons tarif tersebut sesuai dengan hukum resiprositas ekonomi yang berlaku. ETF iShares MSCI Brazil (EWZ) tercatat turun 1,6% pada Kamis. Sebelum pengumuman resmi tersebut, Trump juga telah mengirim surat ke pemimpin 14 negara lain, termasuk Jepang dan Korea Selatan, yang berisi pengenaan tarif baru mulai 1 Agustus. Sementara itu, saham teknologi tetap menjadi penopang utama indeks. Saham Nvidia kembali naik 0,8% pada Kamis, mempertahankan level tersebut.
Di sisi lain, Pasar saham Asia-Pasifik beragam dengan cenderung menguat pada Kamis (10/7), setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan baru berupa tarif impor sebesar 50% terhadap produk asal Brasil, yang mulai berlaku per 1 Agustus 2025. Dalam surat pernyataan resminya, Trump menyebut kenaikan tarif tersebut yang sebelumnya ditetapkan sebesar 10% pada April lalu sebagai langkah untuk menyeimbangkan hubungan dagang yang menurutnya “sangat tidak adil” antara AS dan Brasil. Trump juga menyinggung bahwa keputusan ini merupakan bentuk respons terhadap proses hukum yang tengah dihadapi mantan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro. Indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,44% dan Topix terkoreksi 0,56%. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan menguat 1,58% dan Kosdaq naik 0,93%. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,59% dan Hang Seng Hong Kong menguat 0,57%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Jumat (11/7), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG berpotensi tes support di 7000 dan jika kuat bertahan diatas 7000, berpotensi melanjutkan kenaikan ke 7100-7200 middle term. Diperkirakan Support IHSG: 6950-7000 dan Resist IHSG: 7050-7080.”
Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi Trading Idea hari ini, yaitu: TPIA, CUAN, AMMN, BRMS, WIFI, dan PGEO.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
TPIA, Spec Buy dengan area beli di 9825-9900, cutloss di bawah 9800. Target dekat di 10000-10075.
CUAN, Spec Buy dengan area beli di 14075-14200, cutloss di bawah 13950. Target dekat di 14300-14600.
AMMN, Spec Buy dengan area beli di 8400-8500, cutloss di bawah 8375. Target dekat di 8700-9000.
BRMS, Spec Buy dengan area beli di 400-402, cutloss di bawah 394. Target dekat di 410-414.
WIFI, Spec Buy dengan area beli di 2000-2020, cutloss di bawah 1980. Target dekat di 2040-2080.
PGEO, Buy on Weakness dengan area beli di 1450-1470, cutloss di bawah 1440. Target dekat di 1520-1550.

