Mendag Beberkan Biang Kerok Banyak Ritel di RI Bangkrut
Pasardana.id - Dalam beberapa bulan terakhir ini, ada ditemukan beberapa ritel modern di Tanah Air yang akhirnya gulung tikar alias bangkrut.
Baik itu secara permanen ataupun diambilalih oleh perusahaan lainnya.
Melihat hal ini, Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso mengungkapkan beberapa indikasi yang menyebabkan ritel modern ini tutup gerai.
Budi mengatakan, saat ini banyak ritel modern yang hanya mengandalkan bisnis untuk kebutuhan masyarakat.
Oleh karena itu, banyak ritel modern yang sulit bertahan.
"Kalau kami diskusi dengan (Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia) APPBI. Itu ternyata kalau ritel modern itu hanya jualan ya, tidak ada experience di situ, tidak ada journey di situ, ya dia pasti akan kalah dengan UMKM," kata Budi di Kementerian Perdagangan, Rabu (4/6).
Selain itu, lanjut Budi, saat ini pola belanja masyarakat juga telah berubah.
Jika sebelumnya setiap bulan rajin belanja bulanan, nah kini pola itu telah berubah ke mingguan dengan jumlah yang sedikit.
Menurut Budi, pola itulah yang menyebabkan masyarakat hanya berbelanja ke ritel terdekat saja.
"Sekarang itu belanjanya kadang untuk kebutuhan sehari dua hari. Akhirnya apa? Akhirnya belanja yang terdekat saja Retail-retail yang terdekat saja," ungkapnya.
Terakhirnya, Budi menyebut mal atau department store juga dapat gulung tikar jika tidak memenuhi kebutuhan hiburan untuk konsumen.
Menurut dia, saat ini pengusaha ritel dan mal harus dapat melihat perubahan pola belanja dan aktivitas masyarakat jika ingin bertahan.
"Misalnya tidak ada tempat untuk makan, untuk nongkrong, untuk ngumpul, ya akan sepi pengunjung," imbuh dia.

