ANALIS MARKET (02/6/2025): IHSG Masih Potensi Rebound Kembali

foto: ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG sebelum libur panjang (28/5), ditutup turun 0.3%, disertai dengan net sell asing sebesar Rp71 Miliar.  

Saham yang paling banyak dijual asing adalah BMRI, GOTO, ADRO, BRPT dan BBCA.  

Sementara itu, Dow Jones Industrial Average naik 0,13%, S&P 500 turun 0,01%, dan Nasdaq Composite melemah 0,32%. Presiden AS Donald Trump mengecam Tiongkok sebelum kemudian optimis tentang tercapainya kesepakatan perdagangan. Pada Jumat pekan lalu, ketiga indeks saham utama dibuka lebih rendah setelah Trump menuduh Tiongkok pada platform Truth Social-nya melanggar perjanjian perdagangan dengan AS dan mengeluarkan ancaman terselubung baru untuk bersikap lebih keras terhadap Beijing. Namun, pasar memangkas kerugian karena Trump mengatakan pada Jumat sore bahwa ia akan berbicara dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dan diharapkan dapat menyelesaikan perbedaan pendapat mereka tentang perdagangan dan tarif. Meskipun tarif impor AS yang efektif adalah 2% hingga 3% sebelum Trump menjabat, tarif tersebut berada di sekitar 15%. Tarif ini akan diturunkan menjadi sekitar 6% oleh putusan pengadilan perdagangan, tetapi penangguhan darurat pengadilan banding telah mempertahankan tarif yang lebih tinggi untuk saat ini. Di sisi lain, pada Jumat rilis data yang menunjukkan belanja konsumen AS meningkat 2,1% YoY pada bulan April setelah naik 2,3% pada bulan Maret. 

Di sisi lain, Pasar saham Asia Pasifik melemah pada Jumat (30/5). Hal tersebut karena tertekan kekhawatiran perlambatan ekonomi AS, ketidakpastian seputar kebijakan tarif Presiden Donald Trump, serta kenaikan inflasi di Jepang. Di Jepang, indeks Nikkei 225 turun 1,22%, dan Topix melemah 0,37%. Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,84%, dan Kosdaq turun 0,26%. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong turun 1,20%, sedangkan S&P/ASX 200 Australia naik 0,30%. Di sisi lain, Pengadilan Perdagangan Internasional AS menyatakan bahwa Trump telah melampaui kewenangannya dalam menerapkan tarifresiprokal’. Pengadilan memutuskan untuk membatalkan kebijakan tarif tersebut. Namun, pemerintahan Trump mengajukan banding, dan pengadilan tingkat banding memutuskan untuk kembali memberlakukan tarif tersebut. Di Asia, data inflasi inti Tokyo untuk bulan April, yang tidak memasukkan harga bahan makanan segar, naik menjadi 3,6% YoY, melampaui ekspektasi sebesar 3,5%. 

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dlaam riset Senin (02/6), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG hari ini berpotensi tes support kuat di 7145 dan masih potensi rebound kembali. Investor masih akan mencerna after ketidakpastian tarif Trump sepanjang libur panjang kemarin. Diperkirakan Support IHSG: 7100-7145 Resist IHSG: 7200-7220. 

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi Trading Idea hari ini, yaitu: MBMA, TPIA, AMRT, TINS, SCMA, dan JSMR. 

MBMA, Spec Buy dengan area beli di 360, cutloss di bawah 358. Target dekat di 364-368. 

TPIA, Spec Buy dengan area beli di 9325, cutloss di bawah 9225. Target dekat di 9425-9600. 

AMRT, Spec Buy dengan area beli di 2400-2430, cutloss di bawah 2380. Target dekat di 2460-2500. 

TINS, Spec Buy dengan area beli di 1185, cutloss di bawah 1175. Target dekat di 1200-1215. 

SCMA, Buy on Weakness dengan area beli di 158-162, cutloss di bawah 156. Target dekat di 166-170. 

JSMR, Spec Buy dengan area beli di 3780-3800, cutloss di bawah 3750. Target dekat di 3880-3910.